Selasa 16 Nov 2021 19:12 WIB

200 Siswa Jalani Swab PCR di Kota Cirebon

Hasil uji petik siswa tersebut diharapkan hasilnya semua negatif.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada siswa Sekolah Dasar (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Suwandy
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada siswa Sekolah Dasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 200 siswa di Kota Cirebon menjalani uji petik kedua, Selasa (16/11). Uji petik dilakukan untuk menguji pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Cirebon. "Ini merupakan hari kedua pelaksanaan uji petik kedua," ujar Kasi Survelains dan Imuninasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Sebastijan, Selasa (16/11).

Sebastijan menyebutkan, di hari kedua dalam uji petik kedua itu, pihaknya melakukannya di dua sekolah. Yakni, SMPN 1 dan MTS Negeri 2. Di masing-masing sekolah itu diambil sampel 100 siswa untuk menjalani tes swab PCR.

Baca Juga

Dalam uji petik kedua hari pertama, Senin (15/11), kegiatan dilakukan di salah satu SD di Pulasaren dan SD di Pegambiran. Sebanyak 100 siswa di masing-masing SD itu juga dilakukan tes swab PCR. "Hasilnya belum ada. Kita berharap semuanya negatif," kata Sebastijan.

Dinkes Kota Cirebon menargetkan 30 sekolah menjadi sampel uji petik kedua. Yakni, mulai tingkat SD, SMP, SMA, madrasah dan pondok pesantren. Dimulai pada Senin (15/11), uji petik kedua ditargetkan selesai 2 Desember 2021.

Uji petik itu dilakukan di dua sekolah setiap harinya. Di setiap sekolah, akan diambil sampel sebanyak 100 siswa untuk dilakukan swab PCR. Sehingga totalnya ada 3.000 siswa yang menjadi sasaran uji petik tersebut.

Uji petik yang digelar kali ini merupakan uji petik kedua. Sebelumnya, uji petik  pertama untuk menguji pelaksanaan PTM juga telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Hasilnya, sebanyak lima siswa terkonfirmasi positif.

Setelah dilakukan tracing, jumlah tersebut bertambah empat orang. Sehingga total ada sembilan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka tersebut masih dibawah satu persen sehingga kegiatan PTM tetap dilanjutkan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengungkapkan, Kota Cirebon saat ini memang telah masuk level 1 PPKM. Namun meskipun demikian, pelaksanaan PTM masih 50 persen dari kapasitas kelas. "Mungkin jamnya bisa diperpanjang," tandas Agus.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement