Cukupi Kebutuhan Air Bersih Warga, UAD Bangun Pompa Hidram
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Cukupi Kebutuhan Air Bersih Warga, UAD Bangun Pompa Hidram (ilustrasi). | Foto: Hilyatul Asfia
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membangun pompa hidram di Kelurahan Ngargosari, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Pompa hidram ini dibangun untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.
Rektor UAD, Muchlas mengatakan, keberadaan pompa hidram tersebut dapat mencukupi kebutuhan air bersih untuk 80 kepala keluarga di Ngargosari. Pasalnya, pompa hidram ini dapat menghasilkan 10 liter air hanya dalam waktu satu menit.
"Sebelum disalurkan ke rumah warga, air ditampung ke tandon khusus dengan kapasitas 2.000 liter," kata Muchlas dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (16/11).
Pembangunan pompa hidram ini dilakukan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat. Selain membangun pompa hidram, UAD juga membangun sentra industri herbal di Ngargosari.
"Jadi kami sangat siap untuk membantu memajukan Kabupaten Kulon Progo melalui program pengabdian kepada masyarakat," ujar Muchlas.
Penanggung Jawab Lurah Ngargosari, Muhadi menyambut baik pembuatan pompa hidram dan sentra industri herbal. Muhadi menuturkan, pengelolaan air bersih dan sampah menjadi prioritas di Ngargosari.
Dengan adanya pompa hidram yang sudah dibangun, sumber air yang ada dapat lebih dimanfaatkan bagi warga sekitar. Pihaknya juga menargetkan pada 2030 Kelurahan Ngargosari sudah memiliki sumber air yang aman dan sehat.
"Manfaat air untuk masa depan, untuk anak cucu. Terima kasih UAD sudah membantu membuat pompa hidram sehingga warga bisa memanfaatkan sumber air yang tersedia dari alam," kata Muhadi.
UAD sendiri telah memiliki 15 kelurahan atau desa mitra yang tersebar di DIY. UAD menargetkan dapat membentuk setidaknya 50 desa mitra pada 2022 mendatang.
Sebelumnya, UAD juga sudah membangun pemangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kelurahan Serut, Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. PLTS ini juga dibangun untuk membantu warga dalam mencukupi kebutuhan air bersih.
PLTS yang dibangun memiliki kapasitas sebesar 5.000 watt peak (wp) atau setara dengan 5 kilo watt (kw). Daya ini cukup untuk menggerakan pompa air.
PLTS tersebut difungsikan untuk menghidupkan pompa guna mengalirkan air dari sumur ke tempat penampungan air. Dengan begitu, air yang sudah ditampung dapat didistribusikan ke rumah-rumah warga.