Rabu 17 Nov 2021 13:03 WIB

Perusahaan Pemanggang Roti Jepang Buat Ponsel Android Unik

Balmuda Phone fokus pada desain yang ringkas.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Balmuda Phone
Foto: balmuda
Balmuda Phone

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perusahaan pemanggang roti Jepang, Balmuda membuat ponsel cerdas unik. Ponsel ini fokus pada desain yang ringkas alih-alih persegi panjang pelat besar.

Ini adalah ponsel yang dirancang mengikuti tangan manusia dan bukan komponen berbentuk persegi panjang yang membentuk telepon. “Ponsel Balmuda dirancang untuk bentuk yang pas secara alami di tangan Anda. Untuk mencapai ini, tidak hanya bagian belakang yang melengkung, tetapi bentuknya jika dilihat dari depan sebenarnya adalah terbungkus dalam lekukan halus-bahkan layarnya," tulis Balmuda dalam situs web nya.

Baca Juga

Dirancang untuk dipegang berarti Balmuda Phone adalah salah satu smartphone padat yang cukup langka. Ponsel ini memiliki ukuran 4,9 inci, layar 1920 x 1080, dan lebar bodi 69 mm.

Ponsel ini juga cukup tebal, yakni 13,7 mm, tetapi masih dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam saku.

Dilansir dari Ars Technica, Rabu (17/11), speaker utama ponsel ada di bagian belakang, tepat di sebelah kamera dan lampu kilat LED. Di sebelah kiri kamera ada objek bulat lainnya, tombol daya kombo/pembaca sidik jari, yang hampir seukuran lensa kamera.

Balmuda Phone sekitar 915 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 13,04 juta, konsumen akan mendapatkan Snapdragon 765 SoC kelas menengah, jumlah RAM dan penyimpanan yang tidak ditentukan, dan baterai 2.500mAh. 

Ada port USB-C di bagian bawah. Ponsel ini seharusnya mendukung pengisian nirkabel dan dengan ketahanan air Ipx4, ponsel harus tahap terhadap cipratan air.

Balmuda Phone hadir dengan Android 11 dan Google Play, serta memiliki antarmuka layar beranda yang menarik. Panel layar beranda pertama adalah kumpulan ikon dan widget biasa, juga swipe secara horizontal akan memunculkan aplikasi bawaan, seperti kalender, jam, dan telepon. Ponsel ini mulai dijual di Jepang pada 17 November.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement