REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN-- Wasit dan ofisial Video Assistant Referee (VAR) yang memimpin pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Argentina versus Brasil, di Stasion San Juan, Argentina, Rabu (17/11) pagi WIB diskors. Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) menilai keduanya melakukan kesalahan serius pada laga tersebut.
"Kinerja wasit utama Andres Ismael Cunha Soca Vargas dan VAR Esteban Daniel Ostojich Vega... secara teknis dianalisis... menyimpulkan bahwa mereka melakukan kesalahan serius dan nyata," demikian bunyi keputusan CONMEBOL, dilansir dari Reuters, Kamis (18/11).
Kesalahan yang mereka buat ketika bek Argentina Nicolas Otamendi tampak menyikut pemain Brasil Raphinha hingga mulutnya berdarah. Namun saat itu, wasit Andres Cunha dan petugas VAR Esteban vega tak menganggap itu sebuah pelanggaran.
CONMEBOL kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, Otamendi yang menggunakan lengannya untuk menyikut Raphinha dinilai telah melakukan tindakan kekerasan. Ia lepas dari hukuman karena kealpaan wasit dan petugas VAR. Dalam rekaman pembicaraan, keduanya berkomunikasi mengenai insiden tersebut tapi sampai pada keputusan tak menghukum Otamendi.
Pelatih Brasil Tite marah atas insiden tersebut. Dia mengecam wasit dan petugas VAR yang tak memberikan hukuman kepasa Otamendi.
Tite menyindir wasit sebagai wasit luar biasa usai pertandingan. Sindiran tersebut bentuk kemarahan Tite atas keputusan yang merugikan Selecao. Sebab Tite dengan jelas melihat Otamendi menyikut Raphinha.
CONMEBOL menyampaikan, wasit dan ofisial VAR itu diskors hingga waktu yang belum ditentukan seusai laga yang berakhir imbang 0-0. Meski imbang, Argentina tetap lolos ke Piala Dunia 2022 karena pada laga lain Cile menyerah 0-2 dari Ekuador. Lionel Messi dan kawan-kawan menyusul Brasil yang menjadi negara pertama daro CONMEBOL yang mengamankan tiket ke Qatar tahun depan.