REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pria yang sempat hilang misterius di Jalan Cadas Pangeran, Sumedang, dan akhirnya ditemukan di wilayah Cirebon, Yana Supriatna, mengakui sengaja membuat skenario seolah-olah menjadi korban kejahatan. Pengakuan tersebut muncul saat aparat kepolisian memeriksanya.
"Iya betul (akui buat skenario seolah jadi korban kejahatan)," ujar Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (19/11). Pascaditemukan pada Kamis (19/11) di Cirebon, polisi membawa Yana kembali ke Sumedang dan langsung diperiksa.
Namun keterangan yang disampaikan oleh Yana terkait dirinya yang hilang selalu berubah-ubah. Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman untuk memastikan motif yang bersangkutan.
"Masih didalami, keterangan masih berubah-ubah," katanya. Sementara ini, polisi menemukan motif Yana melakukan aksi tersebut karena memiliki masalah keluarga dan pekerjaan. "Motif sementara yang diakui Yana yakni masalah pekerjaan dan keluarga," ungkapnya.
Sebelumnya, Yana Supriyatna, warga Desa Sukajaya, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, dikabarkan hilang secara misterius pada Selasa (18/11) malam di Jalan Cadas Pangeran. Kabar tersebut viral di media sosial bahkan terdapat rekaman pesan suara yang dikirimkan ke istrinya.
Pada pesan suara pertama, Yana menginformasikan tengah berhenti di salah satu masjid untuk melaksanakan salat Isya. Ia pun menuturkan turut memberikan boncengan kepada seseorang yang tidak dikenalnya namun diketahui merupakan warga Sumedang.
"Ayah solat dulu di Simpang, solat Isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng," ujarnya. Namun pada rekaman suara yang kedua, Yana terdengar menangis dan seperti yang ketakutan.
Bahkan saking ketakutannya, apa yang disampaikannya tidak begitu jelas pada rekaman tersebut hanya terdengar sekilas bahwa ia merasa tidak menyangka orang yang ditemui sosok yang jahat. "Gusti nu Agung, saya kira bukan orang jahat," katanya.