REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krakatau Steel Tbk diproyeksikan akan terus bertumbuh pada 2022. Hingga Oktober 2021, perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun dengan total penjualan mencapai Rp 26,5 triliun.
Pengamat dari Pusat Studi BUMN, Syamsul Anam, mengatakan, kinerja emiten bersandi saham KRAS ini patut diapresiasi. "Kita mengapresiasi performa usaha Krakatau Steel yang meningkat hingga akhir tahun ini," kata Syamsul, Jumat (19/11).
Menurut Syamsul, peningkatan performa usaha perseroan tercermin dari peningkatan EBITDA per Oktober 2021 yang mencapai Rp 2 triliun. Performa cemerlang perseroan didorong oleh penjualan yang tumbuh signifikan pada tahun ini serta efisiensi yang terus dilakukan oleh manajemen.
Syamsul menilai Krakatau Steel berhasil membawa produknya diterima masyarakat di tengah pasar baja dunia yang saat ini masih mengalami tekanan. Penjualan perseroan tahun ini bahkan mencapai 41 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Syamsul melihat Krakatau Steel kini sudah memiliki peta jalan yang lebih fokus dan terarah. Ini akan membantu perseroan dalam menavigasi gerak produksi, melakukan efisiensi dan penetrasi pasar hingga konsolidasi anak perushaan yamg pada gilirannya akan mendorong performa usaha.
Dengan peta jalan ini, Syamsul optimistis pada tahun depan Krakatau Steel masih akan terus tumbuh dengan menjaga penjualan dan pasar, serta menjangkau pelanggan lebih luas lagi.
Tahun depan, menurut Syamsul, kinerja Krakatau Steel akan terdongkrak seiring pertumbuhan permintaan produk baja di dunia. Faktor pendorong lainnya yaitu kondisi perekonomian dunia yang mulai membaik dan pulih.