Positive Rate di DIY Rendah, Vaksinasi di Atas 95 Persen
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Virus Covid-19 (ilustrasi) | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Positive rate harian Covid-19 di DIY masih konsisten di bawah angka satu persen. Rendahnya positive rate dikarenakan penambahan kasus baru positif Covid-19 juga rendah dibandingkan penambahan kesembuhan di DIY.
Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 12 kasus baru Covid-19 pada 22 November ini. 12 kasus baru tersebut tersebar di Kabupaten Bantul sebanyak tujuh kasus, di Kabupaten Sleman sebanyak dua kasus, di Kota Yogyakarta sebanyak dua kasus, dan satu kasus lainnya di Kabupaten Kulonprogo.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan pemeriksaan (testing) terhadap 9.030 orang. Berdasarkan riwayat, seluruh kasus baru itu merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak erat kasus positif.
Total keseluruhan kasus positif yang sudah tercatat di DIY mencapai 156.477 kasus. "Positive rate harian per 22 November tercatat 0,13 persen dan kasus aktif saat ini ada 415 kasus," kata Ditya, Senin (22/11).
Lebih lanjut, kesembuhan Covid-19 juga meningkat sebanyak 14 kasus. Kasus sembuh ini tersebar di Sleman sebanyak 10 kasus dan di Bantul sebanyak empat kasus.
Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 150.799 kasus. Persentase kesembuhan juga tinggi yakni di angka 96,37 persen.
Terkait dengan kematian Covid-19, dilaporkan nihil pada 22 November ini. Dengan begitu, total kematian di DIY masih tercatat di angka 5.263 kasus. "Persentase kematian saat ini 3,36 persen," ujar Ditya.
Sementara itu, capaian vaksinasi di DIY juga sudah tinggi yakni mencapai lebih dari 95 persen. Berdasarkan capaian per kabupaten/kota, vaksinasi tertinggi dilaksanakan di Kota Yogyakarta yakni sudah di atas 100 persen. "Capaian vaksinasi di Sleman sudah 89 persen, di Kulonprogo 84 persen, di Bantul 81 persen dan di Gunungkidul 77 persen," jelas Ditya.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta juga menyebut, belum ada klaster penularan Covid-19 yang ditemukan saat dilaksanakannya pembelajaran proses tatap muka (PTM) terbatas.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, PTM berjalan lancar. Sejak berjalan efektif Oktober lalu, PTM di Yogyakarta diikuti oleh peserta didik kelas enam SD dan kelas 7-9 tingkat SMP.