Rabu 24 Nov 2021 06:57 WIB

Menag Jajaki Kerja Sama Pencetakan Alquran di Madinah

Menag mengunjungi Kantor Percetakan Alquran terbesar di dunia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Menag Jajaki Kerja Sama Pencetakan Alquran di Madinah. Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menag Jajaki Kerja Sama Pencetakan Alquran di Madinah. Menag Yaqut Cholil Qoumas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Kantor Percetakan Alquran terbesar di dunia, Mujamma' King Fadh (Mujamma' al-Mālik Fahd lit Thibā'ati al-Mushaf asy-Syarīf)‎ di Madinah, Arab Saudi.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya menjalin kerja sama dalam percetakan Alquran. Hal tersebut sebelumnya sudah dibahas dengan Menteri Urusan Islam Arab Saudi Syekh Abdullatif bin Abdulaziz.

Baca Juga

Kehadiran Yaqut disambut Sekretaris Jenderal Mujamma' King Fahd Talal bin Razin Al-Rehil beserta jajarannya. Yaqut berharap, kerja sama penyediaan Alquran dengan Pemerintah Saudi bisa segera terwujud. Menurutnya, pembahasan awal sudah dibicarakan dengan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan.

Kerja sama percetakan Alquran ini, lanjutnya, akan menjadi bagian dari rencana pembangunan Islamic Center di Indonesia. "Umat Muslim Indonesia masih kekurangan mushaf Alquran. Jumlah penduduk Muslim Indonesia kurang lebih 215 juta, kami baru mampu menyediakan 200 ribu pertahun," ujar Menag Yaqut dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (24/11).

Ia juga mengatakan, kerja sama pencetakan Alquran ini penting untuk menyediakan cetakan Alquran di Indonesia dengan kuantitas yang baik. Talal bin Razin Al-Rehil menyambut baik rencana kerja sama ini. Dia menjelaskan setiap tahun Mujamma' King Fahd dapat mencetak 18 juta eksemplar mushaf Alquran.

Menurut dia, proses pencetakan dan pentashihan Alquran dilakukan dengan sangat ketat. Dalam sistem keamanan mereka, ada sensor terhadap kemungkinan salah cetak.

"Sehingga, jika ditemukan kesalahan, maka mesin akan langsung berhenti otomatis. Untuk kualitas cetakan sendiri bisa tahan hingga 100 tahun," ucap Talal.

Dia menambahkan, Percetakan Alquran Raja Fahd seluas 250 ribu meter persegi tersebut mencetak Alquran dan terjemahannya dalam berbagai bahasa. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement