REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyoroti klaim soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menentukan lokasi balap Formula E. Menurut dia, hal itu akan tetap diberikan kepada pihak Formula E Operation (FEO) sebagai penentu aturan yang berlaku.
“Jadi untuk diketahui aturan dan ketentuannya sesungguhnya ada di pihak Formula E induk di pusat, bukan yang ada di Jakarta,” kata dia kepada awak media, Kamis (25/11).
Dia tak menampik, pihaknya bisa mengusulkan atau merekomendasikan pilihan terbaik yang sesuai. Meskipun, jika ada keinginan dari Presiden Joko Widodo untuk menentukan pilihan, kata dia, adalah langkah baik.
“Tentu kami sangat bersyukur kalau ini menjadi perhatian baik bagi pak presiden,” kata dia.
Dia menambahkan, keinginan dari pemerintah pusat untuk terlibat aktif memang sangat diharapkan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Pasalnya, ajang itu diklaim dia tidak hanya menyangkut nama baik Jakarta sebagai ibu kota, melainkan juga nama Indonesia secara keseluruhan.
“Jika ada keinginan demikian, tentu kami sangat senang dan bersyukur, itu artinya pemerintah pusat memberi perhatian yang lebih kepada penyelenggaraan ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, menyebutkan lima lokasi alternatif bagi ajang balap mobil listrik Formula E (FE) Juni 2022 mendatang. Kendati demikian, dia mengingatkan FEO selaku pemegang lisensi agar tidak memilih kawasan Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lintasan balap karena berada di ring utama.
“Kami hanya bisa menyampaikan lima opsi lintasan, selanjutnya untuk menentukan lokasi kami serahkan kepada Bapak Presiden,” kata Bambang saat jumpa pers terkait Formula E di Kantor Blackstone, Jakarta Pusat, Rabu (24/11) malam.
In Picture: Kesiapan Perhelatan Formula E Jakarta
Dikatakan, lima opsi yang ditawarkan IMI, yaitu, Jalan Sudirman-Thamrin; Pantai Indah Kapuk (PIK) Penjaringan, Jakarta Utara; Jakarta International Stadium (JIS) Tanjung Priok, Jakarta Utara; JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat dan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Dengan adanya saran lokasi tersebut, dia yang biasa disebut Bamsoet, menyebut jika FE dipastikan akan tetap digelar Juni 2022 nanti.
Bambang mengakui saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sedang melakukan penyelidikan atas laporan adanya dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Oleh karena itu, IMI dan kepanitian Formula E di Jakarta nantinya akan meminta pendampingan dari KPK.
“Silakan hukum berjalan tapi acara ini karena sudah masuk ke tender event internasional, ini tetap harus berjalan,” kata Bamsoet.
Dalam konferensi pers semalam, hadir juga Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E Alberto Longo. Longo, mengatakan, ajang balap mobil listrik Formula E dilakukan secara transparan, baik secara internal maupun eksternal.
"Kami secara transparan bertanya juga dengan orang-orang di Jakarta karena tidak ada sesuatu yang disembunyikan di sini," kata Longo.