REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku terharu melihat antusias warga Bogor ingin menikmati layanan BisKita TransPakuan pada hari pertama uji coba operasional di koridor enam dari Parung Banteng ke Air Mancur.
"Saya tadi di sepanjang jalan merasa terharu, melihat di beberapa shelter ada banyak warga sudah menunggu, ingin naik bus," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Ahad (28/11).
Bima Arya mengatakan, hal itu setelah menaiki BisKita TransPakuan dari Parung Banteng ke Air Mancur di Jalan Sudirman. Kemudian ke Balai Kota Bogor di Jalan H Juanda pada pada hari pertama uji coba.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo dan perwakilan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). "Saya melihat banyak warga yang ingin naik bus, tapi tidak bisa naik karena busnya sudah penuh. Tapi di belakangnya masih ada lagi BisKita TransPakuan," katanya.
Bima menjelaskan, mulai Minggu ini hingga akhir tahun 2021 ada sembilan bus lagi yang dioperasikan untuk diuji coba pada koridor enam, Parung Banteng-Air Mancur. Sebelumnya, BPTJ dan Pemerintah Kota Bogor telah mengoperasikan 10 unit bus BisKita TransPakuan untuk uji coba di koridor lima, Stasiun Bogor-Ciparigi, mulai 2 November lalu.
Pada uji coba operasional BisKita TransPakuan di koridor lima, warga Kota Bogor juga menyambut antusias. Banyak warga menaiki BisKita TransPakuan terutama pada akhir pekan. Menurut Bima, pada awal Desember akan dioperasikan lagi BisKita TransPakuan di koridor satu rute Terminal Bubulak-Cidangiangserta koridor dua Terminal Bubulak-Ciawiuntuk uji coba hingga akhir tahun.
"Insya Allah, sesuai rencana Pemerintah Kota Bogor dan BPTJ, jumlah BisKita TransPakuan yang beroperasi di empat koridor akan terus ditambah sampai seluruhnya berjumlah 49 bus hingga akhir tahun," katanya.
Selama masa uji coba operasional, sejak 2 November lalu hingga akhir tahun 2021, pelayanan BisKita TransPakuan tidak ada tarif alias gratis.