Sleman Dorong Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor Pemkab Sleman. | Foto: Wahyu Suryana.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya ke seluruh insan kesehatan di Kabupaten Seman. Berkat kerja keras dan kerja sama, upaya-upaya menekan Covid-19 dapat dilakukan dengan capaian baik.
Ia mengatakan, capaian-capaian positif sektor kesehatan telah diraih Kabupaten Sleman. Antara lain penurunan angka stunting yang turut menjadi 6,92 persen dibandingkan 2020 dan pelaksana terbaik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Rumah Tangga Kategori Kabupaten 2021, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Enabling Environment, STBM berkelanjutan Lima Pilar Kabupaten, Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK).
Serta, Tenaga Kesehatan Teladan (dokter dan nutrisionis) tingkat nasional. Ia menilai, pencapaian itu sangat penting karena meskipun di tengah pandemi yang masih berlangsung, Sleman mampu mengukir prestasi-prestasi tingkat nasional.
"Semoga peringatan Hari Kesehatan Nasional 57 ini jadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat Kabupaten Sleman agar kembali sehat dan kembali tumbuh," kata Kustini dalam Gebyar Husada yang merupakan puncak HKN 57, Selasa (30/11).
Kegiatan mengusung tema nasional Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman berkomitmen menjadikan pelaksanaan peringatan HKN 57 sebagai momentum bangkit meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama menuturkan, Kabupaten Sleman menjadi salah satu daerah yang berhasil menurunkan lonjakan kasus Covid-19 akibat mutasi virus. Namun, capaian penurunan kasus saat ini sebaiknya tetap membuat masyarakat waspada.
Maka itu, Dinkes Sleman berusaha untuk terus mengedepankan kegiatan promotif dan preventif melalui program. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), PIS-PK, STBM, Pencegahan Rawan Stunting Hilangkan Gizi Buruk Tingkatkan Ekonomi Rakyat.
Ada pula Si Wolbachia Nyamuk Aman Cegah DBD di Kabupaten Sleman (Si Wolly Aman). Berbagai inovasi dan unggulan tersebut menjadi manifestasi kerja sama baik lintas program maupun dukungan dari lintas sektoral dalam setiap jenjang.
"Berkat inovasi-inovasi tersebut, akhirnya Pemkab Sleman berhasil mendapatkan apresiasi berupa penghargaan-penghargaan dari pemerintah pusat," ujar Cahya.
Mulai penghargaan dalam upaya-upaya inovasi mempertahankan kondisi setop buang air besar sembarang dan pengembangan lima pilar. Memobilisasi warga terlibat mempertahankan layanan sanitasi berbasis masyarakat berkelanjutan dan lain-lain.
Dari perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Solo sebagai narasumber etik, Wahyu Indianto, menjelaskan seputar pelayanan kegawatdaruratan yang sesuai dengan kode etik dan hukum.