Rabu 01 Dec 2021 17:42 WIB

Petinggi Militer AS Kunjungi Korsel Bahas Korut

Korsel menampung 28,500 personel AS sisa warisan Perang Korea.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
Foto: AP/Andrew Harnik
Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan petinggi militer AS lainnya menggelar pertemuan di Korea Selatan (Korsel). Mereka akan membahas masa depan aliansi militer dan rencana menghadapi ancaman dari Korea Utara (Korut).

Austin tiba pada Rabu (1/12) waktu setempat. Sementara Ketua Dewan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Jenderal Mark Milley tiba lebih awal. Keduanya dijadwalkan mengikuti pertemuan tahunan dengan pemerintah Korsel.

Baca Juga

Korsel menampung 28.500 personel pasukan Amerika sisa warisan Perang Korea pada 1950 hingga 1953 yang berakhir dengan gencatan senjata bukan perjanjian damai. "Pertemuan Konsultatif Keamanan' ini merupakan pertemuan pertama antara dua sekutu sejak Presiden Joe Biden menjabat pada bulan Januari lalu.

Korsel ingin membujuk Washington untuk mendukung 'deklarasi berakhirnya perang' sebagai jalan memecahkan kebuntuan dalam perundingan denuklirisasi Semenanjung Korea dengan Korut. Pemerintah AS sudah memberi sinyal akan mendukung deklarasi itu tapi mungkin tidak sepakat dengan beberapa langkah Korsel.

Korut menuduh Korsel dan AS mendorong ketegangan dengan aktivitas militer gabungan mereka. Sementara Seoul dan Washington mengatakan pasukan mereka perlu mempersiapkan diri menghadapi ancaman Korut.

Isu lain yang diperkirakan menjadi agenda utama di Seoul adalah upaya Korut untuk memenangkan apa yang disebut 'operational control' pasukan militer gabungan. Saat ini hanya AS yang akan mengomando pasukan itu selama perang.

Transisi itu tertunda pandemi Covid-19 yang membuat latihan dan pertemuan militer penting lainnya dituda. Dalam pertemuan Rabu ini Milley bertemu dengan Ketua Dewan Kepala Staf Gabungan Jenderal In-Choul Won.

"Selama pembahasan, Jenderal Milley dan Jenderal Won menyadari aliansi yang bertahan lama dan meraih pencapaian signifikan dibentuk dari kerja sama yang kuat," kata pernyataan gabungan AS-Korsel.

Milley juga menekankan komitmen AS untuk 'memperpanjang  pertahanan' pada Korsel. Ia menyinggung janji Washington membela sekutunya dengan senjata nuklir bila perlu. Austin dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Suh Wook pada Kamis (2/12) besok. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement