Joko Mulai Pulih Setelah Alami Kebutaan Usai Vaksinasi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus raharjo

Warga Kota Malang Joko Santoso (duduk) bersama sang istri menceritakan pengalaman kebutaannya setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca, Kamis (2/12).
| Foto: Republika/Wilda Fizriyani

Akibat kebutaannya tersebut, Joko pun terpaksa meninggalkan pekerjaannya. Saat itu, dia sedang bekerja sebagai kuli di wilayah Karangploso, Kabupaten Malang. "Kerjanya ditinggal sampai sekarang," ungkapnya.

Saat ini, Joko mengaku, penglihatan matanya sudah berangsur baik hingga 75 persen. Setidaknya dia sudah bisa melihat meskipun hanya warna hitam putih. Hal terpenting, dia sudah bisa jalan sendiri dan mengasuh anaknya.

Meskipun sudah membaik, Joko belum diperkenankan bekerja oleh dokter. Dokter yang membantunya telah memberikan nasihat agar dia selalu berdoa kepada Allah SWT. "Harapan sembuh katanya suruh berdoa, kesembuhan cuma ada di tangan Allah, (dokter) membantu semaksimal mungkin. Mohon donya biar kembali normal," kata dia.

Belum lama ini, pengalaman Joko setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca diunggah oleh istrinya, Titik Andayani melaui media sosial. Titik awalnya berniat untuk tidak menceritakan ini pada publik. Sudah banyak tetangga dan saudara yang membantunya selama ini. Namun lama-kelamaan dia merasa sungkan dan tidak enak hati atas bantuan tersebut.

Menurut Titik, para tetangga, saudara, RT, RW dan lurah sudah sangat baik untuk membantunya. Namun dia merasa jengkel dengan sikap dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang."Pemerintah itu kok tidak ada bantuan yang turun-turun lagi. Awal ada dari Basnaz, itu membantu. Tagana juga membantu. Itu di awal September. Terus ini bagaimana? Saya jengkel, akhirnya saya tulis saja (di medsos)," ucap Titik.

Titik sudah mengajukan permintaan kepada lurah dan camat agar suaminya diberikan pekerjaan yang sesuai. Pengajuan ini masih dalam pembahasan tapi rencananya akan diberikan gerobak untuk berjualan. Titik tidak mempermasalahkan bantuan ini asalkan keluarganya memiliki pengharapan untuk mendapatkan penghasilan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Jubir Ungkap Penyebab Turunnya Laju Vaksinasi

Ratusan Pengunjung Pasar Anyar Terjaring Gerebek Vaksin

RI Kedatangan Perdana Vaksin Covovax Sebanyak 134.500 Dosis

Kemenkes Klaim RI Lebih Cepat Capai Target Vaksinasi WHO

RI Butuh 59 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Anak

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

yogya@republika.co.id

Ikuti

× Image
Light Dark