Ahad 28 Nov 2021 20:27 WIB

RI Kedatangan Perdana Vaksin Covovax Sebanyak 134.500 Dosis

Efikasi Covovax untuk varian Alpha sekitar 87 persen, dan non B.1.1.7 96,4 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus raharjo
Petugas kargo membongkar muat vaksin COVID-19 dari Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/11/2021). Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-115 yakni sebanyak empat juta vaksin jadi Coronavac dari Sinovac.
Foto: ANTARA/Humas Kemenkominfo
Petugas kargo membongkar muat vaksin COVID-19 dari Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/11/2021). Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-115 yakni sebanyak empat juta vaksin jadi Coronavac dari Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 merek Covovax untuk yang pertama kali pada Sabtu (27/11) sebanyak 134.500 dosis dalam bentuk vaksin jadi. Rencananya, Indonesia bakal kedatangan total 10 juta. Kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan tahap-135 untuk memperkuat program vaksinasi nasional guna mencapai herd immunity.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan vaksin Covovax ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein sub unit. “Penyediaan vaksin dilakukan beberapa strategi, yakni bilateral, multilateral, serta eksplorasi dari kemampuan produksi dalam negeri,” kata dia dalam keterangannya, Ahad (28/11).

Baca Juga

Maxi menambahkan, hingga Jumat (26/11), Indonesia telah menerima vaksin lebih dari 317 juta dosis dari kebutuhan 412 juta dosis. Diharapkan pada akhir tahun, 75 persen tercapai untuk dosis satu dan 65 persen untuk dosis dua.

“Berdasarkan data diperoleh Kemenkes, tingkat keamanan dan efikasi dari vaksin dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7 persen terhadap virus Alpha atau B.1.1.7 dan 96,4 persen terhadap virus varian non B.1.1.7,” kata Maxi.

Pada hari yang sama, Indonesia juga kedatangan vaksin tahap-132, 133 dan 134 sehingga pada Sabtu (27/11). Terdapat empat tahap kedatangan dengan jumlah lebih 3,5 juta dosis. Pada kesempatan terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, dalam kedatangan tahap ke-132 sebanyak 1.302.600 dosis vaksin AstraZeneca tiba di tanah air pada pukul 17:15 WIB.

Kedatangan tahap ke-133 sebanyak 727.740 dosis Pfizer pada pukul 21:00 WIB. Adapun kedatangan tahap ke 134 juga vaksin AstraZeneca berjumlah 1.404.000 dosis yang tiba pukul 22:10 WIB. "Pemerintah terus datangkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi," tegas Johnny.

Ia juga menambahkan, masyarakat perlu segera lakukan vaksinasi untuk melindungi diri dan mengurangi resiko sakit berat jika terinfeksi. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin Covid-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat. Johnny juga menekankan, banyaknya merek vaksin bukan diartikan bahwa masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan dengan vaksin merek tertentu.

Namun menurutnya, hal ini sebagai wujud strategi pemerintah untuk memenuhi stok kebutuhan vaksin secepat mungkin, menghindari risiko kehabisan stok, agar akselerasi program vaksinasi bisa terus terjaga, dan herd immunity cepat segera terbangun.

Johnny memaparkan, saat ini ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa menjadi opsi dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada 2022. Dalam kesempatan itu, Menkominfo menegaskan, perlu ada kerja sama semua pihak agar dapat mempercepat kelompok lansia yang divaksinasi. Johnny menyebut, kelompok lansia memiliki risiko kematian tertinggi jika terinfeksi Covid-19. maka dari itu perlu dilindungi.

"Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, termasuk membatasi mobilitas dalam rangka mencegah terjadinya lonjakan kasus," ujar Johnny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement