Calon konsumen melihat produk fesyen di ponsel melalui sebuah aplikasi jual beli daring di Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/12/2021). Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat mencatat Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama untuk transaksi e-commerce secara nasional yang jumlahnya mencapai Rp15,02 triliun (total transaksi hingga pertengahan triwulan III 2021) dengan angka terbesar dicatatkan sektor fesyen, ponsel, dan perlengkapan aksesori lainnya. (FOTO : Antara/Novrian Arbi)
Pengunjung melihat produk fesyen di tempat penjualan khusus pasar daring di Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/12/2021). Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat mencatat Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama untuk transaksi e-commerce secara nasional yang jumlahnya mencapai Rp15,02 triliun (total transaksi hingga pertengahan triwulan III 2021) dengan angka terbesar dicatatkan sektor fesyen, ponsel, dan perlengkapan aksesori lainnya. (FOTO : Antara/Novrian Arbi)
Pengunjung melihat produk fesyen di tempat penjualan khusus pasar daring di Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/12/2021). Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat mencatat Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama untuk transaksi e-commerce secara nasional yang jumlahnya mencapai Rp15,02 triliun (total transaksi hingga pertengahan triwulan III 2021) dengan angka terbesar dicatatkan sektor fesyen, ponsel, dan perlengkapan aksesori lainnya. (FOTO : Antara/Novrian Arbi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Calon konsumen melihat produk fesyen di ponsel melalui sebuah aplikasi jual beli daring di Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/12/2021).
Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat mencatat Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama untuk transaksi e-commerce secara nasional yang jumlahnya mencapai Rp15,02 triliun (total transaksi hingga pertengahan triwulan III 2021) dengan angka terbesar dicatatkan sektor fesyen, ponsel, dan perlengkapan aksesori lainnya.
sumber : Antara
Advertisement