Senin 06 Dec 2021 17:04 WIB

Bupati Dukung Komunitas Turgo Asri dalam Mitigasi Bencana

Pemkab Sleman siap membantu perangkat komunikasi untuk komunitas Turgo Asri.

Polisi dan Basarnas membantu pengungsi Gunung Merapi turun dari truk di Turgo, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (9/2/2021). Ratusan warga Turgo yang mengungsi sejak dua pekan terakhir kembali ke rumah menyusul rekomendasi jarak aman bahaya erupsi Gunung Merapi dari BPPTKG.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Polisi dan Basarnas membantu pengungsi Gunung Merapi turun dari truk di Turgo, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (9/2/2021). Ratusan warga Turgo yang mengungsi sejak dua pekan terakhir kembali ke rumah menyusul rekomendasi jarak aman bahaya erupsi Gunung Merapi dari BPPTKG.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan mendukung penuh kegiatan komunikasi Turgo Asri di Kaliwanglu, Hargobinangun, Pakem, untuk membantu pemerintah dalam melakukan mitigasi bencana. Khususnya terkait letusan Gunung Merapi.

"Mitigasi bencana tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun harus ada kolaborasi dari berbagai unsur. Karena memang Sleman ini daerah rawan bencana. Maka perlu kerja sama dari semua lini," kata Kustini saat menghadiri acara HUT ke-18 komunitas Turgo Asri.

Baca Juga

Menurut dia, Pemkab Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap membantu memfasilitasi komunitas Turgo Asri, salah satunya dalam hal perangkat komunikasi.

"Pemerintah Kabupaten Sleman melalui dinas kominfo siap mendukung perbaikan perangkat komunikasi yang dibutuhkan oleh komunitas Turgo Asri," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomomenghadiri acara HUT yang ke-18 komunitas Turgo Asri di Kaliwanglu, Hargobinangun, Pakem. Kegiatan tersebut mengusung tema "Tanggap Tangguh Bersama Turgo Asri, Tumandang Ora Kudu Kondang".

Ketua umum Turgo Asri Andi Supriyadi menyebutkan bahwa Turgo Asri sudah ada sejak 2003. "Turgo Asri berkomitmen membantu para pemangku kepentingan untuk melakukan mitigasi dalam rangka mengurangi risiko bencana," katanya.

Ia juga mengatakan Turgo Asri juga mempunyai emergency frequency di 165.350 MHz."Namun saat ini kami terkendala kurangnya alat komunikasi," katanya.

Hadir pula pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Kominfo Sleman, Panewu (Camat) Pakem, Lurah Hargobinangun dan Lurah Harjobinangun. Dalam kesempatan itu juga dilakukan potong tumpeng oleh Bupati Sleman yang diserahkan kepada Ketua Umum Turgo Asri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement