UMM Kirim Tim Bantuan ke Lokasi Erupsi Lumajang
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMM. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirim tim ke lokasi erupsi Lumajang. Maharesigana mengirim dua tim dengan masing-masing berisi lima orang di setiap tim.
Ketua Maharesigana UMM, Rindya Fery Indrawan mengatakan, timnya akan berada di lokasi bencana hingga status tanggap darurat dicabut oleh pemerintah. Untuk saat ini, mereka akan bertugas selama dua pekan sesuai dengan surat tugas yang dimiliki. "Kalaupun setelah dua pekan statusnya masih tanggap darurat, kami akan tetap di sini dengan perpanjangan surat tugas yang ada,” ungkapnya, Selasa (7/12).
Pria disapa Fery ini mengatakan, timnya ditugaskan memberikan bantuan ke wilayah Lumajang barat, yakni Kecamatan Pronojiwo. Saat ini pihaknya telah melakukan asesmen ke beberapa desa serta melakukan visitasi ke para korban yang mengalami patah tulang. Maharesigana juga telah menyiapkan tim media di lokasi bencana.
Untuk melakukan kegiatan, Maherisgana bekerja sama dengan Rumah Sakit UMM, Rumah Sakit Aminah Blitar, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), serta beberapa pihak lainnya. Mereka secara bersama-sama menyiapkan dapur relawan, dukungan psikososial, relawan, serta bantuan lain yang dibutuhkan oleh para penyintas.
Terkait kondisi di lokasi, Fery mengungkapkan, keadaannya cukup parah. Namun dia dan tim optimistis Lumajang bisa kembali pulih dan melakukan aktivitas normal seperti sebelumnya. Apalagi dengan bantuan yang terus mengalir dari berbagai wilayah di Indonesia.
Fery yang juga dosen UMM ini berharap bantuan yang mereka lakukan bisa memberikan manfaat bagi para korban. Tidak hanya bantuan barang dan bahan makanan, tapi juga bantuan tenaga yang sudah dan akan dilakukan ke depannya. "Sehingga bisa mempercepat pulihnya wilayah terdampak erupsi Semeru," katanya.