REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua putri Nabi Luth AS yang bernama Rita dan Za’wara merupakan orang-orang yang selamat dari azab yang diberikan Allah kepada kaum Luth. Seperti apakah sikap dan perangai keduanya sehingga terdapat riwayat yang menyebutkan mengenai pertemuan mereka dengan para malaikat?
Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran menyatakan sang kakak yang bernama Rita dan adiknya bernama Za’wara merupakan wanita mukmin dan suci. Keduanya diselamatkan Allah dari azab yang dahsyat saat empat wilayah kaum Nabi Luth AS dihancurkan.
Bahkan istri Nabi Luth AS sendiri termasuk golongan yang binasa. Namun, malaikat menyampaikan kepada Nabi AS bahwa Allah akan menyelamatkannya dan juga kedua putrinya dari azab dan kehancuran. Berita para malaikat itu sebagaimana yang termaktub di dalam Alquran Surat Al-Hijr ayat 58-60.
Sebagaimana diketahui, kaum Sodom di mana Nabi Luth AS diutus memiliki perangai keji dan kebiasaan buruk. Mereka tidak mau menyembah Allah, mereka lebih suka berbuat keji dan menyukai sesama jenis.
Kebiasaan buruk kaum Nabi Luth AS tersebut merupakan perbuatan yang bertentangan dengan yang dibolehkan Allah. Sebab yang dibolehkan oleh Allah bagi laki-laki hanyalah perempuan saja untuk digauli. Yang lebih keji lagi, kaum Nabi Luth tidak mengakui tindakan menyukai sesama jenis merupakan perbuatan yang munkar.