Kamis 09 Dec 2021 21:00 WIB

Polisi Tetapkan 25 Titik Pemeriksaan Sertifikat Vaksin Sekitar Puncak

Masyarakat diimbau segera melakukan vaksinasi Covid-19.

Red: Ani Nursalikah
Polisi Tetapkan 25 Titik Pemeriksaan Sertifikat Vaksin Sekitar Puncak. Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Ciawi jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Polres Bogor berencana memberlakukan ganjil genap di ruas tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) serta menutup total jalur wisata Puncak, guna meminimalisir pergerakan orang pada libur Natal dan pergantian Tahun Baru (Nataru).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Polisi Tetapkan 25 Titik Pemeriksaan Sertifikat Vaksin Sekitar Puncak. Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Ciawi jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Polres Bogor berencana memberlakukan ganjil genap di ruas tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) serta menutup total jalur wisata Puncak, guna meminimalisir pergerakan orang pada libur Natal dan pergantian Tahun Baru (Nataru).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAWI -- Lima kapolres di wilayah Puncak Raya, Jawa Barat, menetapkan 25 titik (check point) pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19 selama peringatan Natal dan Tahun Baru 2022.

"Perinciannya 10 titik di Kabupaten Bogor, enam titik di Kota Bogor, tiga titik di Kabupaten Sukabumi, dua titik di Kota Sukabumi, dan empat titik di Kabupaten Cianjur," kata Kapolres Bogor AKBP Harun usai rapat koordinasi dengan empat kapolres lain di Pos Polisi Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Kamis (9/12).

Baca Juga

Empat kapolres lainnya, yaitu dari Polresta Bogor, Polres Sukabumi, Polresta Sukabumi, dan Polres Cianjur. Rapat koordinasi tersebut dilakukan khusus mengantisipasi kepadatan serta kerumunan di Jalur Puncak selama peringatan Natal dan Tahun Baru.

Ia menyebutkan, dari rapat tersebut disepakati  beberapa skenario rekayasa lalu lintas, seperti sistem ganjil-genap, lawan arus, hingga buka-tutup jalur. "Filter awal ganjil-genap itu di jalan tol. Nanti kita lihat kondisi jalan ini padat atau bagaimana, nanti akan kita gunakan rekayasa lantas. Bisa pengalihan, bisa juga sesuai dengan kapasitas dan lain-lain. Bukan penutupan tetapi pengalihan arus," kata Harun.