REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Pelatih AC Milan, Stefano Pioli bereaksi usai timnya ditahan imbang tuan rumah Udinese pada giornata ke-17 Serie A. Angka 1-1 terlihat di papan skor Stadion Friuli, Ahad (12/12) dini hari WIB.
Milan tertinggal lebih dahulu. Pada menit ke-17, penggawa La Zebrette, Beto merobek jala Mike Maignan. Rossoneri baru bisa menyamakan kedudukan pada injury time babak kedua.
"Kami tidak menciptakan banyak peluang mencetak gol, tetapi berkali-kali kami mencapai sepertiga akhir pertahanan lawan. Seharusnya kami bisa menyamakan kedudukan lebih awal," kata Pioli kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Menurut dia, pasukannya berjuang untuk memainkan gaya sepak bola mereka. Il Rossoneri berupaya menjaga penguasaan bola dan melakukan tekanan ke pertahanan lawan. Rupanya, tidak selalu rencana tersebut berjalan mulus.
Apalagi, Udinese, tampil disiplin saat memimpin. Pioli mengakui beberapa kali serangan balik tuan rumah, menimbulkan kerumitan. Untungnya tak ada tambahan gol yang diciptakan anak asuh Gabriele Cioffi.
"Kami tidak memiliki ketajaman dalam membuat keputusan untuk menghancurkan pertahanan yang terorganisir dengan baik," ujar allenatore kelahiran Parma ini.
Pada intinya, Pioli berpendapat timnya terlalu gampang kebobolan. Bukan pertama kalinya keadaan ini terjadi. Sebelumnya, saat melawan Liverpool, pasukan merah hitam juga membayar mahal lantaran kurang tenang dalam memainkan bola dari belakang.
Jelas, sang arsitek menginginkan perubahan. "Kami membutuhkan lebih banyak fokus, dan kualitas. Jika tidak, gaya sepak bola kami, akan beresiko," ujar Pioli.
Hasil di Stadion Friuli membuat Rossoneri masih di singgasana klasemen sementara. Dengan mengantongi 39 poin, Sandro Tonali dan rekan-rekan unggul dua angka atas Inter Milan di kursi runner up.
Tapi Inter baru menyelesaikan 16 pertandingan. Nerazzurri bertemu Cagliari pada giornata ke-17 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (13/12) dini hari WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika