REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan kondisi terkini pascaerupsi Gunung Semeru awal Desember 2021 lalu. Menurut catatannya, masih ada hampir 10 ribu pengungsi yang tersebar di sejumlah titik.
"Pengungsi masih banyak terus dilaksanakan pendataan, jumlahnya sampai pagi ini 9.374 kami catat dan kami catat terus karena tersebar di 123 titik," kata Suharyanto dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (13/12).
Suharyanto mengungkapkan, pengungsi tidak hanya berada di Lumajang, Jawa Timur. Beberapa pengungsi juga tersebar di Blitar, Probolinggo, hingga Jember. Suharyanto juga mengungkapkan hingga hari ini belum ada tambahan jumlah korban meninggal akibat erupsi Semeru. Total korban meninggal masih sebanyak 46 orang.
"Kemudian sembilan masih dinyatakan hilang dan ini kami tambah lagi tanggap daruratnya 14 hari untuk terus mencari korban yang hilang ini," ujarnya.
Suharyanto juga mengungkapkan sebanyak 18 orang mengalami luka berat. Rata-rata luka bakar terkena lahar dan 12 orang mengalami luka ringan. "Tanggap darurat sudah ditetapkan bupati lumajang TMT (terhitung mulai tanggal) 4-17 Desember 2021," ungkapnya.