REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Dalam mobil Tesla, sistem infotainment juga menyajikan sejumlah gim yang bisa dimainkan oleh pengendara. Meski diperuntukan bagi penumpang, tapi ternyata fitur itu juga bisa digunakan oleh pengemudi.
Bahkan, pengemudi tetap bisa memainkan gim meski kendaraan tengah berjalan. Hal ini pun mendapat perhatian dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Dikutip dari Car and Driver pada Senin (13/12), fitur ini dianggap tak sesuai dengan agenda utama otoritas AS dalam menekan gangguan mengemudi. Oleh karena itu, fitur in-motion games ini dianggap bisa mengganggu konsentrasi pengendara dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Seharusnya, fitur ini dibekali dengan fitur driver-monitoring. Dengan demikian, sistem bisa mengetahui apakah gim itu tengah diakses oleh pengemudi atau penumpang depan. Jika ternyata pengemudi yang mengakses gim itu dan kendaraan tengah berjalan, maka seharusnya sistem akan menolak akses tersebut.
NHTSA pun mengeluarkan penyataan yang menekankan bahwa NHTSA menyadari kekhawatiran pengemudi dan sedang mendiskusikan fitur tersebut dengan pabrikan.
Pernyataan itu juga menyebut bahwa undang-undang keselamatan kendaraan melarang pabrikan menjual kendaraan dengan cacat desain yang menimbulkan risiko yang tidak masuk akal untuk keselamatan.
Selain Tesla, drivable gaming setup ini juga sempat muncul pada beberapa produk Mercedes Benz. Tapi, fitur yang diakses lewat in-car entertainment ini segera mendapat perbaikan dari pabrikan Jerman tersebut.
Kejadian incorrect configuration ini sendiri hanya ditemukan pada sekitar 227 unit kendaraan Mercedes Benz saja. Setelah menemukan persoalan ini, Mercedes Benz pun langsung melakukan program recall untuk memastikan gim itu hanya bisa digunakan dalam kondisi yang lebih safety.