REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Raudatul Jannah Sahbirin, berharap perkumpulan para istri ASN ini, semakin terlihat eksistensi dan kiprahnya dalam membantu pemerintah dalam hal upaya peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Raudatul Jannah pada peringatan HUT ke 22 DWP tahun 2021, di Mahligai Pancasila Banjarmasin yang digelar DWP Kalsel, Senin (13/12). Dituturkan, peran Dharma Wanita Persatuan antara lain turut membantu solusi dan edukasi pernikahan usia dini, penuntasan wajib belajar 12 tahun, hingga masalah stunting.
DPW diharapkan turut tampil memberikan pemikiran, tenaga dan gerakan yang bisa membantu penyelesaian masalah tersebut. Peran lain upaya memulihkan UMKM yang terseret masalah akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga sekarang.
Acara yang turut dihadiri istri Wakil Gubernur Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin. Raudatul Jannah mengatakan, sebagai organisasi, DWP pasti masih banyak memerlukan dukungan pihak lain. Dan diingatkan, dalam organisasi ini, jangan sampai ada perbedaan sesama anggota atau pengurus, namun harus semakin kompak dan solid.
Momentum HUT ke-22 DWP juga diharapkan semakin terlihat kiprah dan eksistensi organisasi dan makin tumbuh dan berkembang.
Ketua DWP Kalsel, Aminatus Alifah Roy Rizali Anwar, mengatakan HUT DWP mengangkat tema Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM. Istri Sekdaprov ini mengajak anggota DWP untuk meningkatkan kemampuan ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan juga meningkatkan kepercayaan diri sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental.
Diingatkan, DWP Kalsel beranggota 4 juta lebih, jika ditambah anggota kekuarga, diperkirakan lebih 12 juta orang yang terlibat dalam kegiatan DPW. Peringatan HUT dirangkai dengan seminar yang menghadirkan Psikolog dari FK ULM, Prof Rusdi Rusli, penyerahan hadiah lomba-lomba, dan diakhir pemotongan tumpeng atau kue ulang tahun.