Rabu 15 Dec 2021 05:38 WIB

Erick Thohir: 70 Tahun Perbasi, Momentum Basket Indonesia Bangkit

Ia mengatakan, negara juga hadir bagi perkembangan basket.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick adalah FIBA central Board member dan mantan ketum Perbasi.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick adalah FIBA central Board member dan mantan ketum Perbasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN yang merupakan FIBA central board member Erick Thohir mengatakan, 70 tahun Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun ini menjadi momentum bagi dunia basket Indonesia. Hal itu diungkapkan usai menghadiri rangkaian ulang tahun Perbasi ke-70 di Jakarta. Perbasi didirikan pada 23 Oktober 1951.

Menurut Erick yang juga pernah memimpin Perbasi ini, ada empat yang dapat dijadikan momentum basket Indonesia dalam usia 70 tahun induk organisasi basket tertinggi di tanah air tersebut.

Baca Juga

"Pertama adalah Indonesia dipercaya dunia menyelenggarakan dua event besar. Yakni FIBA Asia Cup 2022, dan FIBA World Cup 2023," kata Erick, Selasa (15/12).

Dengan event tersebut kemudian akan ada pembagunan infrastruktur. "Momentum kedua adalah pembangunan venue. Walau bukan spesifik untuk basket. Venue atau gedung itu bisa juga untuk bulu tangkis, voli, dan lain-lain," kata dia.

Momentum ketiga adalah Liga basket yang berjenjag dan berjalan stabil.  "Liga berjalan stabil, ada DBL (SMA), Lima (Kampus) dan, IBL (profesional) plus rencana Perbasi menggelar liga di daerah," kata dia.

Kemudian yang keempat, lanjut Erick, adalah adanya tren basket yang terus naik. "Saat ini banyak pemilik klub basket anak muda, seperti Rafi Ahmad, Gading Marten dll. Ini artinya secara bisnis menarik dan semoga akan berkelanjutan," kata dia.

Erick yang pernah menjabat sebagai manajer Timnas Basket Putra SEA Games 2001 Kuala Lumpur ini mengatakan, negara juga hadir bagi perkembangan basket.

"Negara hadir tidak hanya dalam pendanaan, namun membawa event besar FIBA Asia dan World Cup. Saya rasa ini dukungan terbaik yang pernah ada," kata dia.

Oleh sebab itu sambung Erick, berpesan kepada pengurus pusat maupun provinsi untuk tetap kompak dan melakukan evaluasi apa lagi yang kurang. Harus ada terobosan tambahan. "Berharap juga dukungan semua individu semaksimal mungkin. Ke depan industri olahraha akan terus membaik, hingga nanti puncaknya 2045. Daya beli masyarakat sebenarnya mulai meningkat, namun ada Covid-19. Tahun depan kita akan bangkit. Ajang Moto GP Tahun depan, pastinya akan berimbas ke industri kreatif bukan sekadar dunia olahraga saja," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement