REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pandemi Covid-19 saat ini justru mendorong percepatan pertumbuhan pasar digital di Indonesia. Indonesia, kata dia, memiliki potensi pasar digital yang sangat besar.
Pada 2019, pasar digital di Indonesia berkembang sebesar 40 miliar dolar AS. Kemudian pada 2020 berkembang lagi menjadi 47 miliar dolar AS dan pada 2021 pertumbuhannya mengalami kenaikan sebesar 49 persen menjadi sekitar 70 miliar dolar AS.
“Dan diperkirakan nanti di 2025, (menjadi) 146 miliar dolar AS. Sangat besar sekali. Ini dipercepat karena adanya pandemi. Jadi pertumbuhan pasar digital kita dipercepat karena pandemi,” kata Jokowi saat meresmikan gerakan akselerasi generasi digital di Jakarta Convention Center, Rabu (15/12).
Pertumbuhan pasar digital ini juga terlihat dari kenaikan logistik di Indonesia yang sebesar 60 persen karena tingginya penggunaan layanan delivery e-groceries. Selain itu, konsumen baru digital juga mengalami kenaikan sebesar 10,2 persen serta transaksi e-money naik 55 persen per Oktober 2021.
“Volume transaksi e-money dibandingkan tahun yang lalu per Oktober juga naik 31 persen,” tambahnya.
Jokowi pun menekankan, tingginya potensi pasar digital di Indonesia ini agar terus dimanfaatkan dan dikembangkan. Saat ini, Indonesia telah memiliki 2.319 startup yang masih terus bertambah, 1 decacorn, serta 7 unicorn.
“Dan banyak sekali soonicorn yang nanti akan terus didorong agar naik menjadi unicorn dan decacorn,” kata Jokowi.
Karena itu, Presiden pun menginstruksikan agar jajarannya segera menyiapkan strategi pengembangan pasar digital nasional. Sehingga Indonesia tak semakin jauh tertinggal dari negara lainnya.
“Sehingga saya sampaikan kepada menteri dan BUMN dan pada yang lain juga, waktu kita tidak banyak untuk bisa mengejar itu. Dan negara ini akan maju kalau kita bisa melompat dan waktunya hanya dua tahun,” jelasnya.
Salah satu upaya tersulit untuk mengembangkan pasar digital ini yakni bagaimana menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang besar serta mendatangkan mentor yang memiliki kualifikasi yang baik. Karena itu, Jokowi meminta semua perusahaan besar teknologi agar menyediakan tempat untuk magang bagi para mahasiswa sehingga terbentuk mindset dan skill digital.