Rabu 15 Dec 2021 15:45 WIB

In Picture: Produksi Batik Ciprat di Klaten

Produksi Produksi Batik Ciprat tersebut memberdayakan warga disabilitas untuk mandiri.

Red: Mohamad Amin Madani

Warga mengusung batik ciprat untuk dijemur di Kemudo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Batik ciprat yang dijual seharga Rp120.000-Rp250.000 tersebut memberdayakan warga disabilitas untuk dapat berkarya dan mandiri secara ekonomi. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

Warga membuat motif batik ciprat di Kemudo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Batik ciprat yang dijual seharga Rp120.000-Rp250.000 tersebut memberdayakan warga disabilitas untuk dapat berkarya dan mandiri secara ekonomi. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

Warga membuat motif batik ciprat di Kemudo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Batik ciprat yang dijual seharga Rp120.000-Rp250.000 tersebut memberdayakan warga disabilitas untuk dapat berkarya dan mandiri secara ekonomi. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,Warga mengusung batik ciprat untuk dijemur di Kemudo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021).

Batik ciprat yang dijual seharga Rp120.000-Rp250.000 tersebut memberdayakan warga disabilitas untuk dapat berkarya dan mandiri secara ekonomi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement