REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho menyatakan ada perbedaan mendasar antara ia dan timnya dibandingkan Atalanta dengan pelatih Gian Pier Gasperini jelang bentrok kedua tim. Atalanta akan menjamu Roma pada laga pekan ke-18 Serie A Liga Italia 2021/2022 di Stadion Atleti d'Azzuri, Bergamo, Sabtu (18/12) pukul 21.00 WIB. Menurut Mourinho, perbedaan tersebut adalah waktu.
"Ada perbedaan mendasar antara saya dan Gasperini. Dia telah bekerja selama enam tahun, saya baru enam bulan," kata Mourinho, dilansir dari Football Italia, Sabtu (18/12).
Laga Atalanta vs Roma menjadi pertemuan pertama kedua tim musim ini. Ini sekaligus kali pertama Mourinho berhadapan dengan Atalanta polesan Gasperini.
Kedua tim disorot karena perbedaan filosofi permainan. Pelatih asal Portugal itu diklaim memainkan sepak bola pragmatis hal yang sangat berbeda dengan cara bermain La Dea di bawah komando Gasperini.
"Ada perbedaan yang signifikan antara kedua klub, tetapi ada juga satu hal yang saya tidak ragu, kami bisa menang. Kami memiliki pemain berbakat, semangat tim yang fantastis dan kami pergi ke sana untuk menang," kata Mourinho.
Lebih lanjut, mantan entrenador Real Madrid ini mengakui Atalanta merupakan klub fantastis dengan kondisi tim yang stabil. Ia pun memberikan pujian terhadap kinerja Gasperini bersama tim asal Bergamo tersebut.
"Saya menghabiskan bertahun-tahun di klub dengan mentalitas yang sama sekali berbeda. Kini saya ingin menantang diri saya sendiri melawan Atalanta, dengan rasa hormat dan kekaguman atas pekerjaan mereka," kata dia.
Atalanta mengincar kemenangan mengingat mereka berambisi untuk tetap bersaing di papan atas. Sementara Roma saat ini berada di peringkat enam dan masih terus berusaha untuk memperbaiki posisi mereka.
Atalanta dan Roma sama-sama sukses mengemas kemenangan pada laga terakhirnya. Roma mampu mengalahkan Spezia 2-0 sedangan Atalanta berhasil comeback 2-1 atas tuan rumah Hellas Verona.
Namun yang menarik adalah Roma tidak pernah menang dalam lima pertemuan dengan Atalanta dengan catatan tiga kekalahan dan dua hasil imbang. Mourinho bertekad menghapus catatan buruk tersebut.