Sabtu 18 Dec 2021 14:52 WIB

Tips Menjaga Diri dan Terhindar dari Omicron

Kita wajib memberikan perlindungan ekstra untuk menjaga diri dan orang di sekeliling.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Covid-19 varian Omicron tidak cuma menjadi kabar dari negara jauh, tetapi sudah ada di negara kita. Melakukan langkah ekstra untuk menjaga diri sendiri dan orang di sekeliling menjadi penting.

Bukan berarti seseorang tidak boleh berjumpa siapapun. Kontak dengan keluarga dan sahabat pada saat pandemi bagaimanapun merupakan kebutuhan. Dengan catatan, perhatikan protokol kesehatan saat bertemu orang lain.

Kabar baiknya, ini bukan lagi awal 2020 ketika dunia terkejut dengan kehadiran Covid-19. Ada banyak hal yang bisa dijadikan senjata melawan virus, meski semua hal tetap harus dilakukan dengan hati-hati.

Salah satu contoh sederhana, seseorang bisa memilih masker yang menawarkan perlindungan lebih baik. Saat bepergian, pakai masker ganda atau masker N95. Pastikan ukurannya pas menutupi hidung dan mulut.

Jika memungkinkan, lakukan tes Covid-19 sebelum bertandang ke acara tertentu seperti kumpul keluarga. Terutama, apabila di antara orang yang akan dijumpai termasuk kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19.

Sebelum bepergian jarak jauh, pastikan sudah mendapat vaksin, teruji negatif Covid-19, dan tidak mengalami gejala. Setelah bepergian, buat rencana melakukan isolasi mandiri sesuai dengan anjuran pemerintah.

Mungkin bagi warga di perkotaan, mendapatkan vaksin sangat mudah. Nyatanya, masih ada miliaran orang di dunia yang masih berjuang untuk mendapatkan aksesnya. Anda bisa berbuat sesuatu dengan tenaga atau dana yang dimiliki.

Misalnya, menjadi sukarelawan dengan cara bergabung dalam organisasi lokal untuk membantu orang lain mengakses vaksin. Bisa juga dengan cara menyumbang untuk inisiatif vaksin global, dikutip dari laman Slate.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement