Senin 20 Dec 2021 12:21 WIB

Wagub DKI: Tunda Dulu Bepergian Saat Libur Nataru

Libur Nataru pada masa pandemi ini sebaiknya dinikmati bersama orang terdekat.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ilham Tirta
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta warganya berdiam di rumah dan tidak bepergian ke luar selain karena hal mendesak. Menurutnya, hal itu perlu tetap dilakukan meskipun DKI berstatus PPKM Level 1 selama liburan Natal dan tahun baru (Nataru) ini.

“Tidak perlu bepergian kecuali sesuatu yang sangat penting dan genting. Kemudian, kami minta usahakan untuk ditunda dulu bepergian ke luar negeri atau ke luar kota,” kata Riza saat ditemui di Balai Kota, Senin (20/12).

Baca Juga

Dia menyebut, libur Nataru pada masa pandemi ini sebaiknya dinikmati bersama orang terdekat. Meski PPKM di akhir tahun ini turun ke level 1, protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Termasuk mengajak orang terdekat dan anak usia 6-11 tahun yang kini bisa divaksin, agar mendapat suntikan vaksinasi Covid-19.

“Namun demikian sekalipun bagi kita yang sudah mendapatkan vaksin, tidak berarti bahwa kita pasti terbebas dari Covid-19,” jelas dia.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya telah mencanangkan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun di DKI. Dalam pembukaan vaksinasi di SDN Cempaka Putih Timur 03, Selasa (14/12) ini, 10 ribu anak ditargetkan divaksinasi dosis pertama.

“Pada hari ini di Jakarta ada sekitar 10 ribu anak usia 6-11 tahun yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama,” kata Anies kepada awak media, saat ditemui di lokasi, Selasa (14/12).

Diakui Anies, ada sekitar 1,1 juta anak usia 6-11 tahun di DKI. Walaupun dia menegaskan jumlah itu akan divaksinasi secara bertahap di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) dan sentra vaksinasi di berbagai lokasi. “Kami mengajak para orang tua untuk menyegerakan dan mengajak anak-anaknya yang berusia 6-11 tahun untuk segera mendatangi faskes yang ada,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement