Jelang Nataru, Harga dan Pasokan Kepokmas di Semarang Stabil

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi

Kebutuhan pokok dijual di pasar, ilustrasi
Kebutuhan pokok dijual di pasar, ilustrasi | Foto: Musiron/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pasokan dan ketersediaan komoditas kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Kabupaten Semarang cukup aman. Bahkan ketersediaan beberapa jenis komoditas utama harian masyarakat dilaporkan juga relatif melimpah, untuk ketersediaan pasca-Nataru nanti.

Kendati begitu, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang mencatat kenaikan harga sejumlah komoditas. 

"Untuk komoditas tertentu seperti minyak goreng curah memang mengalami kenaikan harga,’ jelas Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Cahyono, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (21/12).

Secara umum, lanjut Heru, kondisi harga kepokmas di tengah- tengah warga Kabupaten Semarang hingga beberapa hari menjelang perayaan Natal masih tetap stabil. Ketersediaan komoditas beras, tepung terigu, minyak goreng, daging, telur ayam dan lainnya masih cukup aman bahkan untuk dua bulan ke depan.

Untuk ketersediaan beras di Kabupaten Semarang saat ini mencapai 136.059 ton. Sementara untuk kebutuhan mencapai kisaran 66.515 ton. Demikian juga komoditas bawang merah/ putih juga aman maupun komoditas cabai. "Bahkan untuk cabai ketersediaannya cukup banyak, baik cabai rawit merah, cabai keriting dan cabai hijau mencapai 11.000 ton dan kebutuhannya sekitar 1.644 kilogram per hari," lanjutnya.

Sedangkan terkat dengan harga juga cukup stabil, kecuali untuk komoditas minyak goreng –terutama minyak goreng curah—yang masih mengalami kenaikan. Harga minyak goreng curah terpantau mencapai 20.000 per kilogram. Harga ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000 per kilogram, setelah sebelumnya hanya berkisar Rp 19 ribu per kilogram.

"Sedangkan untuk harga minyak goreng dalam kemaan relatif stabil dan bahkan tidak terpantau kenaikan harga sampai dengan saat ini," lanjutnya.

Untuk komoditas cabai merah besar, masih kata Heru, dalam beberapa hari terakhir justru mengalami penurunan harga di sejumlah pasar tradisional.

Penurunan harga komoditas cabai merah besar ini juga umayan banyak, dari Rp 60 ribu per kilogram pada tiga hari yang lalu, sekarang di harga berkisar Rp 40 ribu perkilogram. Ia berharap, kondisi ketersediaan serta harga kepokmas di Kabupaten Semarang dapat bertahan stabil hingga akhir tahun nanti.

"Untuk memastikan ketersediaan serta harga kepokmas dapat terkendali, menjalang Natal dan Tahun Baru ini Diskumperindag Kabupaten Semarang akan melakukan pemantauan di lapangan bersama pihak terkait," kata Heru.

 

Terkait


Kemendag Sediakan 11 Juta Liter Minyak Goreng Rp 14 Ribu

Banjir Sintang Tak Pengaruhi Stok Sembako Kapuas Hulu

Transformasi Ekosistem, RNI Resmikan Produk Retail Pangan

Kemenkeu: Reformasi Pajak Dorong Keadilan Bagi Masyarakat

Pandemi Belum Pergi, Rumah Zakat Terus Berbagi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark