Selasa 21 Dec 2021 15:18 WIB

Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Indonesia Hindari Kartu Kuning

Pemain timnas Indonesia sering mendapatkan kartu karena permainan agresif.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pemain tmnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) dan rekannya Irfan Jaya di Piala AFF 2020 (ilustrasi). Pelatih Shin Tae yong meminta para pemainnya berhati-hato menghindari kartu kuning.
Foto: Antara/Humas PSSI
Pemain tmnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) dan rekannya Irfan Jaya di Piala AFF 2020 (ilustrasi). Pelatih Shin Tae yong meminta para pemainnya berhati-hato menghindari kartu kuning.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong meminta para pemainnya untuk sebisa mungkin menghindari kartu kuning selama pada fase gugur Piala AFF 2020. Ia tak ingin pemain tak bisa dimainkan karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu.

"Para pemain harus lebih berhati-hati terhadap kartu kuning," ujar Shin dalam konferensi pers sebelum laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 kontra Singapura, Selasa (21/12) siang.

Baca Juga

Indonesia menjadi tim yang paling banyak mendapatkan kartu kuning selama fase penyisihan grup Piala AFF 2020. Total, Evan Dimas dan kawan-kawan mengoleksi sembilan kartu kuning. Ramai Rumakiek sebagai pemain tersering memperoleh kartu tersebut yakni dua kali.

Meski demikian, Shin menilai banyaknya kartu kuning itu tidak lepas dari gaya permainan Indonesia. Di Piala AFF 2020, timnas Indonesia kerap menampilkan taktik menekan lawan sejak lini depan dengan tujuan mendapatkan bola secepat mungkin. Inilah yang membuat adu tubuh tak terhindarkan sehingga beberapa di antaranya berujung pada pemberian kartu kuning oleh wasit.

"Pemain mendapatkan kartu kuning karena mereka bekerja keras di lapangan. Meski demikian, ada juga yang karena keputusan (wasit) yang kurang memuaskan," kata Shin.

Timnas Indonesia akan menghadapi Singapura pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (21/12), mulai pukul 19.30 WIB atau 20.30 waktu Singapura. Sementara leg kedua berlangsung pada Sabtu (25/12), di lokasi dan waktu yang sama.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement