REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain Arsenal Paul Merson mengaku teringat sosok pelatih legendaris the Gunners, Arsene Wenger, ketika melihat manajer Leeds United Marcelo Bielsa. Ia menilai keduanya keras kepala, berpegang teguh pada filosofi sepak bola menyerang mereka. Padahal fakta di lapangan menunjukkan harus ada modifikasi dari keinginan tersebut.
Menurutnya, Bielsa adalah salah satu pelatih keras kepala di Liga Primer Inggris karena menolak mengganti filosofi dalam menangani sebuah klub. Ia jadi teringat mantan pelatihnya bersama The Gunners.
Ini dibuktikan saat Leeds dipermaukan Manchester City 0-7, kemudian kembali tumbang dengan skor 1-4 saat berhadapan dengan Arsenal.
Meski sudah kalah telak, Bielsa dinilai tetap mempertahankan strateginya dalam menjalankan sepak bola cepat alih-alih tampil lebih tenang dan mempertebal pertahanan.
"Saya jadi teringat Manchester United melawan Arsenal tahun 2011. Arsenal datang ke Old Trafford menghadapi tim yang sebenarnya lebih lemah. Arsene Wenger menurunkan semua pemain bintangnya," kata Merson seperti dilansir Daily Mail, Selasa (21/12).
"Apa yang dia lakukan? Arsenal ternyata kalah 2-8. Saya tidak pernah melupakannya. Inilah yang saya lihat dari Bielsa bersama Leeds United," ujarnya.
Saat bertandang ke markas Manchester City, lanjut Merson, Leeds sejatinya tampil dengan skuad seadanya karena mengalami badai cedera. Akan tetapi, Bielsa tetap menerapkan strategi serupa daripada beradaptasi dengan kemampuan pemainnya.
"Ini sangat memalukan. Saya kasihan kepada pemainnya. Pelatih seharusnya memiliki rencana utama dan cadangan dalam pertandingan," ucapnya.