Selasa 21 Dec 2021 21:25 WIB

In Picture: Seorang Ibu Jualan Rempeyek Sambil Bawa Anak

Mutia terpaksa membawa anaknya jualan rempeyek karena tidak ada yang menjaganya..

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Rempeyek yang dijual oleh Mutia (26) di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) menawarkan dagangannya di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) menunggu angkot untuk pulang usai berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12). Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Mutia (26) bersama anaknya Anisha (1) saat berjualan rempeyek di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/12).

Mutia terpaksa harus membawa Anisha berjualan rempeyek karena tidak ada yang menjaga anaknya apabila harus ditinggalkan di rumah yang berlokasi di kawasan Bojong Gede. Profesi yang sudah dijalankannya selama 5 bulan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000, setiap harinya.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement