Rabu 22 Dec 2021 12:31 WIB

Cara Merawat Kelistrikan Mobil

Sistem kelistrikan dalam mobil adalah salah satu instrumen yang cukup ringkih.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Rifat Sungkar. Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia Rifat Sungkar membagikan tips soal perawatan kelistrikan dalam mobil.
Foto: ist
Rifat Sungkar. Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia Rifat Sungkar membagikan tips soal perawatan kelistrikan dalam mobil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja mobil ditunjang oleh berbagai sistem kelistrikan. Baik itu kelistrikan dalam sistem mesin, perlengkapan kendaraan, sistem infotainment dan sistem keamanan.

Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia Rifat Sungkar membagikan tips soal perawatan kelistrikan dalam mobil.

Baca Juga

"Sistem kelistrikan dalam mobil adalah salah satu instrumen yang cukup ringkih. Pengedara harus selalu memperhatikan sistem kelistrikan mengingat persoalan elektrikal adalah persoalan gangguan dalam sehingga tidak mudah terlihat dan perlu cara khusus untuk melakukan diagnosa dan perbaikan," kata Rifat dalam diskusi virtual yang digelar oleh MMKSI beberapa waktu lalu.

Dia sangat menyarankan agar pengendara tak sembarangan dalam melakukan ubahan atau modifikasi komponen yang berkaitan dengan kelistrikan. Jika memang harus melakukan ubahan, maka pengendara disarankan untuk memasang relay.

Menurutnya, pemasangan relay diperlukan saat pengendara melakukan ubahan pada komponen kelistrikan seperti klakson, lampu atau sistem audio.

"Relay adalah alat yang bertindak sebagai jembatan adaptasi perbedaan arus listrik yang masuk dan arus listrik yang keluar. Oleh karena itu, relay adalah komponen yang sangat penting dan pemasanganya juga perlu dilakukan dengan perhitungan yang pas," ujar dia.

Ia mengaku tak terlalu tertarik untuk melakukan ubahan kelistrikan pada mobil yang dikendarainya Sehari-hari. Sebab, ia menilai ubahan elektrikal berpotensi menimbulkan kerusakan yang mendalam sehingga sulit untuk ditemukan dan diperbaiki.

Selanjutnya, ia juga menyarankan agar pengendara memperhatikan bagian aki saat cuci mobil. Terutama, jika melakukan mencucian dengan air bertekanan tinggi.

Sebaiknya, semburan air tak diarahkan langsung ke bagian aki karena hal ini berpotensi membuat konektor aki jadi tidak rapat. Jika hal ini terjadi berkali-kali maka konektor berpotensi tiba-tiba terlepas saat terdapat guncangan dalam perjalanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement