REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya masih fokus menyasar masyarakat kalangan lansia dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Sebab, hingga saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia belum mencapai 60 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia di daerah itu baru mencapai 58,96 persen atau 34.503 orang dari sasaran 58.522 orang. Pemkot Tasikmalaya masih mengejar target agar cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia bisa mencapai 60 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, untuk mencapai cakupan 60 persen diperlukan vaksinasi kepada sekitar 1.000 orang lansia. Artinya, setiap keluarahan dari total 69 kelurahan di Kots Tasikmalaya hanya diminta membawa 15 orang lansia untuk divaksin untuk mencapai target itu.
"Biasanya kalau Wali Kota sudah mengumpulkan dan menginstruksikan, cakupannya cepat bertambah. Insyaallah dalam beberapa hari ke depan bisa tercapai," kata dia, Kamis (23/12).
Meski begitu, Asep memprediksi, untuk mencapai cakupan 60 persen lansia divaksin dosis pertama, masih dibutuhkan waktu beberapa hari lagi. Sebab, saat ini jumlah lansia yang bisa divaksin sudah mulai sedikit. Artinya, usaha petugas di lapangan untuk membawa lansia agar mau dan bisa divaksin akan lebih tinggi.
Sebagai contoh, ia menjelaskan, beberapa hari lalu petugas di lapangan membawa 30 orang lansia ke puskesmas untuk divaksin. Namun setelah diskrining, hanya ada 10 orang yang bisa divaksin.
"Jadi memang bukan karena lansia tak mau, tapi karena kondisinya. Kalau secara medis tak lolos skrining kan tak bisa dipaksa untuk divaksin," kata dia.
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, telah mengumpulkan para camat untuk mengejar target cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia mencapai 60 persen. Sebab, secara umum, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Tasikmalaya telah melebihi 70 persen.
"Kalau lansia sudah 60 persen, dan sekarang secara umum sudah 70 persen, kita bisa masuk Level 1. Ini harus kita kejar dalam waktu satu minggu. Saya minta para camat dalam seminggu ini menyelesaikan itu," kata dia.