Kamis 23 Dec 2021 17:31 WIB

Pemkot Tasikmalaya Masih Fokus Vaksinasi Lansia

Cakupan vaksinasi dosis pertama lansia di Tasikmalaya baru 58,96 persen.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Pemkot Tasikmalaya Masih Fokus Vaksinasi Lansia. Foto: Sejumlah warga berusia lanjut mengikuti vaksinasi COVID-19 pada pelaksanaan gerai Vaksinasi Presisi di Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Pemerintah menargetkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama bagi orang lanjut usia (lansia) sebanyak 21.553.118 orang dan baru mencapai 11.727.829 orang atau 54,41 persen.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Pemkot Tasikmalaya Masih Fokus Vaksinasi Lansia. Foto: Sejumlah warga berusia lanjut mengikuti vaksinasi COVID-19 pada pelaksanaan gerai Vaksinasi Presisi di Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Pemerintah menargetkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama bagi orang lanjut usia (lansia) sebanyak 21.553.118 orang dan baru mencapai 11.727.829 orang atau 54,41 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya masih fokus menyasar masyarakat kalangan lansia dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Sebab, hingga saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia belum mencapai 60 persen.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia di daerah itu baru mencapai 58,96 persen atau 34.503 orang dari sasaran 58.522 orang. Pemkot Tasikmalaya masih mengejar target agar cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia bisa mencapai 60 persen.

Baca Juga

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, untuk mencapai cakupan 60 persen diperlukan vaksinasi kepada sekitar 1.000 orang lansia. Artinya, setiap keluarahan dari total 69 kelurahan di Kots Tasikmalaya hanya diminta membawa 15 orang lansia untuk divaksin untuk mencapai target itu.

"Biasanya kalau Wali Kota sudah mengumpulkan dan menginstruksikan, cakupannya cepat bertambah. Insyaallah dalam beberapa hari ke depan bisa tercapai," kata dia, Kamis (23/12).

Meski begitu, Asep memprediksi, untuk mencapai cakupan 60 persen lansia divaksin dosis pertama, masih dibutuhkan waktu beberapa hari lagi. Sebab, saat ini jumlah lansia yang bisa divaksin sudah mulai sedikit. Artinya, usaha petugas di lapangan untuk membawa lansia agar mau dan bisa divaksin akan lebih tinggi.

Sebagai contoh, ia menjelaskan, beberapa hari lalu petugas di lapangan membawa 30 orang lansia ke puskesmas untuk divaksin. Namun setelah diskrining, hanya ada 10 orang yang bisa divaksin.

"Jadi memang bukan karena lansia tak mau, tapi karena kondisinya. Kalau secara medis tak lolos skrining kan tak bisa dipaksa untuk divaksin," kata dia.

Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, telah mengumpulkan para camat untuk mengejar target cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia mencapai 60 persen. Sebab, secara umum, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Tasikmalaya telah melebihi 70 persen.

"Kalau lansia sudah 60 persen, dan sekarang secara umum sudah 70 persen, kita bisa masuk Level 1. Ini harus kita kejar dalam waktu satu minggu. Saya minta para camat dalam seminggu ini menyelesaikan itu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement