REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Huawei Indonesia dan Widya Robotics melakukan pengembangan alat yang dapat mendeteksi kelengkapan alat perlindungan diri. Bertempat di Exhibition Hall Huawei Indonesia, dilakukan seminar dan lokakarya dengan tema Artificial Intelligence for Health, Safety and Environment Surveillance.
Pada kegiatan ini Widya Robotics dan Huawei Indonesia memperkenalkan teknologi terkini yang dapat mentransformasi industri konstruksi, pertambangan dan manufaktur di masa depan. Teknologi ini dinamakan Intelligent Gate.
Intelligent Gate merupakan sebuah sistem palang pintu otomatis yang dilengkapi dengan teknologi AI. Intelligent Gate dapat mendeteksi orang, wajah, masker, dan kelengkapan APD. Intelligent Gate ini diintegrasikan dengan HiLens dari Huawei, sebuah single board computer yang mampu menjalankan inference AI untuk mendeteksi objek.
Inference yang dijalankan berupa video yang diakses melalui stream dari kamera bawaan HiLens dan diproses pada perangkat HiLens yang bertenagakan perangkat komputasi Ascend dari Huawei. Hasil pemrosesan dari deteksi objek APD yang valid akan men-trigger palang pintu untuk terbuka secara otomatis.
Kehadiran Intelligent Gate ini diharapkan menjadi simbol transformasi K3 dan menekan angka kecelakaan kerja di Indonesia. Widya Robotics sebagai perusahaan di bidang Artificial Intelligence, Automations dan Robotics yang terus berkolaborasi dan meningkatkan kualitas produk untuk dapat menjadi penyedia solusi kecerdasan buatan yang dapat bersaing di nasional dan internasional.
Presiden Huawei Indonesia Jason Zhang mengatakan “Making Indonesia 4.0” merupakan roadmap terintegrasi untuk memasuki era Industri 4.0. Berorientasi pada orang adalah prinsip penting dari transformasi digital industri yang meminta untuk melindungi keselamatan pekerja sekaligus meningkatkan efisiensi.
“Cloud dan AI akan menjadi alat terbaik untuk berinovasi. HUAWEI CLOUD bertujuan untuk menggunakan “Semuanya dalam Satu Layanan” untuk mendukung inovasi berkelanjutan mitra kami,” ujar Zhang, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/12).
Sementara Co-founder Widya Group dan CEO Widya Robotic Alwy Herfian Satriatama mengatakan Widya Robotics merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Artificial Intelligence, Automation dan Robotika. Widya Robotics telah memiliki sebuah teknologi baru di bidang konstruksi yang dapat membantu bisnis-bisnis konstruksi di Indonesia.
“Selama kurang lebih enam bulan terakhir Widya Robotics telah bekerjasama dengan Huawei. Widya Robotics masih berusia kurang lebih tiga tahun tapi telah berkolaborasi dengan Huawei, tentu ini merupakan loncatan yang besar. Huawei merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam bidang teknologi dan merupakan perusahaan yang sangat capable di berbagai bidang. Ke depan, kami berharap bisa menciptakan solusi-solusi bersama dengan Huawei tidak hanya saat ini tapi juga pada tahun-tahun mendatang,” kata Alwy.