Komunitas Gerakan BerkAH Ajak Pemuda Melek Politik
Red: Fernan Rahadi
Dalam Dialog Gerakan BerkAH yang digelar di Bekasi, Kamis (23/12), puluhan mahasiswa-mahasiswi, dan anak muda dari berbagai komunitas berkumpul untuk menyatukan visi dan misi mewujudkan negara yang adil dan sejahtera. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anak muda yang tergabung dalam komunitas Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto (BerkAH) mengajak anak muda untuk melek politik. Terutama dalam menyampaikan aspirasi melalui saluran politik.
Dalam Dialog Gerakan BerkAH yang digelar di Bekasi, Kamis (23/12), puluhan mahasiswa-mahasiswi, dan anak muda dari berbagai komunitas berkumpul untuk menyatukan visi dan misi mewujudkan negara yang adil dan sejahtera.
Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi Golkar Yogie Kurniawan saat menjadi narasumber mengatakan, partisipasi generasi muda sangat penting dalam pembangunan bangsa. Sikap aktif anak muda akan menguatkan demokrasi, melalui keterlibatan dalam penyampaian aspirasi dan advokasi kebijakan.
"Anak muda harus membuka diri terhadap kebijakan yang diberikan pemerintah, jika ada yang kurang kita wajib memberikan saran dan masukan. Apalagi pandemi saat ini menjadi tantangan bagi perekonomian dan juga demokrasi bangsa. Tidak hanya mengkritisi pemerintah tapi kita harus memberikan solusi. Ini wajah demokrasi bangsa yang harus kita tegakkan," ungkapnya.
Menurut Yogie, peran anak muda justru amat penting dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Ia menyebut, momentum ini bisa dimanfaatkan pemuda untuk terlibat nyata dalam membangkitkan gairah perekonomian bahkan mewujudkan ekonomi yang mandiri melalui kreativitas dan inovasi baru.
"Momentum pandemi ini harus menjadi peluang anak muda untuk ciptakan wajah baru Indonesia, tidak hanya bidang ekonomi tapi juga politik. Pak Airlangga yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN butuh bantuan dan peran anak muda dalam program pemulihan ekonomi nasional. Apalagi sebagai Ketum Partai Golkar beliau juga sangat terbuka terhadap isu anak muda yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional," jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua DPD KNPI Kota Bekasi Mardani Ahmad yang memberikan sambutan di acara dialog publik menyebut anak muda harus berani terlibat dalam mendorong pemerintah dalam pengambilan keputusan.
"Anak muda tidak boleh antipati terhadap politik karena mendorong pemerintah mengambil kebijakan juga itu termasuk dalam politik. Kalau kita tidak terlibat, para pengambil keputusan tidak akan mengetahui kebijakan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya anak muda," tuturnya.
Sementara itu, Naura Azaria Syafitri, Mahasiswi sekaligus aktivis Kosgoro Kota Bekasi mengaku semakin tercerahkan usai mengikuti acara tersebut. Menurutnya, anak muda perlu untuk terbuka dengan politik.
"Karena kita bisa menyampaikan aspirasi kita sebagai anak muda melalui politik dan mengawal kebijakan tersebut," tuturnya.
Selain itu, dari dialog tersebut, ia terinspirasi sosok Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian dan Ketum DPP Partai Golkar. Terutama prestasi Airlangga selama menjabat sebagai Menko Perekonomian.
"Banyak sekali kegiatan yang sudah pak Airlangga Hartarto lakukan seperti memajukan ekonomi Indonesia di tengah pandemi melalui program-programnya seperti KUR dan Kartu Prakerja," tuturnya.
Oleh sebab itu, Sekretaris Himakos Kota Bekasi ini berharap agenda dialog semacam ini bisa terus dilakukan di beberapa kota lain di Indonesia. "Agar semakin banyak menyerap aspirasi dan pikiran kreatif dari anak muda di Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya, Gerakan BerkAH menggelar dialog diskusi di 4 kota di Jawa Barat, meliputi Cirebon, Bandung, Tasikmalaya dan Bogor. Gerakan BerkAH turun ke daerah untuk menyapa, mendengar dan bergerak bersama untuk mendukung transformasi sosial ekonomi, menuju Indonesia sehat, bersatu, partisipatif, ekonomi pulih, maju, dan sejahtera.