Kamis 09 Dec 2021 14:26 WIB

Erick Thohir Persilakan Anak Muda Magang di 7 BUMN

Ini merupakan bentuk keberpihakan BUMN terhadap generasi muda.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir. Erick mempersilakan anak muda magang di tujuh BUMN.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir. Erick mempersilakan anak muda magang di tujuh BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi Indonesia Global Talent Internship (IGTI) 2021 yang membuka kesempatan magang generasi muda di tujuh BUMN yang meliputi Pertamina, PLN, Bio Farma, Telkom, MIND ID, BTN, dan PTPN III. Erick menyebut program IGTI merupakan bentuk keberpihakan BUMN terhadap generasi muda.

"Saya berpesan, para pimpinan BUMN ketika menjabat di BUMN jangan hanya berpikir ketika kita duduk hari ini saja, tetapi transformasi yang kita lakukan ialah transformasi yang harus berkelanjutan," ujar Erick dalam acara Kick Off Indonesia Global Talent Internship (IGTI) 2021 di Jakarta, Kamis (9/12).

Baca Juga

Erick mengatakan, dukungan kepada generasi muda juga tertuang dalam dua dari lima poin fondasi transformasi BUMN yakni transformasi human capital serta teknologi dan inovasi.

Erick menyampaikan, kesiapan generasi muda akan menentukan wajah bangsa ke depan. Saat ini, ucap Erick, Indonesia tengah menghadapi tekanan bertubi-tubi dari sisi perdagangan global, disrupsi digital, dan persoalan kesehatan akibat Covid-19.

Erick mengatakan, Indonesia banyak kehilangan para profesor, ilmuwan, alim ulama, dan para tokoh yang meninggal akibat Covid-19. Erick menyebut, tidak akan mudah dan memerlukan waktu yang lama untuk menggantikan para profesor hingga ilmuwan yang telah berpulang. 

"Oleh karena itu, saya senang sekali hari ini kita mencoba dan sudah memulai (program IGTI). Saya mengetuk para pimpinnan di BUMN harus berpihak dan intervensi mendukung kepemimpinan muda. Ingat, disrupsi terjadi karena digital dan anak muda," ucap Erick. 

Erick menegaskan, kepemimpinan muda bukan pencitraan dan lip service, melainkan bentuk keberpihakan yang sangat penting pada saat ini dan masa depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement