UMM Profeed Tingkatkan Produksi Peternak Sapi
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Fakultas Pertanian dan Perternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan produk ternak bernama UMM Profeed. | Foto: Humas UMM
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Pertanian dan Perternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan produk ternak andalannya yang bernama UMM Profeed. Peluncuran dilakukan di Sengkaling Food Culinary, Malang, beberapa waktu lalu.
Koordinator Prioritas Riset Nasional (PRN) UMM, Prof Indah Prihartini menjelaskan, terdapat enam penelitian yang sedang dilakukan. Tiga penelitian dilaksanakan oleh tim dari pertanian, sementara tiga lainnya dijalankan oleh tim Prodi Peternakan. "Salah satu hasil risetnya adalah beberapa produk UMM Profeed yang diluncurkan hari ini," kata Indah.
Produk yang diluncurkan tersebut merupakan pengganti susu induk atau biasa disebut dengan Calf Milk Replacer (CMR). Susu tersebut berguna untuk memberikan nutrisi bagi anak sapi dalam tumbuh kembangnya.
Menurut Indah, produk ini memiliki beragam kelebihan dibandingkan produk lokal lainnya. Pertama, UMM Profeed bisa digunakan sebagai substitusi pakan impor tang harganya cukup tinggi. Dengan kualitas yang sama, UMM Profeed hadir dengan harga yang relatif terjangkau.
Selain itu, produk ini juga menggunakan bahan ramah lingkungan karena menggunakan limbah dari keju. Nutrisi yang terkandung juga seimbang sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan sapi lebih baik.
Selain itu, daya larut dari CMP ini juga bagus sehingga nutrisi bisa lebih mudah dicerna oleh sapi-sapi muda. Hal ini yang membedakan antara UMM Profeed dengan produk lokal lain. Produk garapan para dosen FPP UMM ini sebelumnya juga sudah didisemniasi 300.400 peternak yang ada di sepuluh kabupaten dan kota Jawa Timur.
Dekan FPP UMM, Aris Winaya mengungkapkan rasa bangganya. Tidak hanya produk ternak untuk sapi, FPP UMM juga telah menyiapkan beragam produk lain untuk meningkatkan produktivitas di bidang pertanian dan peternakan. "Di antaranya pupuk, pakan burung, hingga pakan unggas," ujarnya, Jumat (24/12).
Menurut Aris, UMM Profeed ini ditargetkan untuk diproduksi secara terus menerus. Dengan demikian, nantinya mampu memberikan dampak positif bagi para peternak sapi dalam waktu yang lama.
Sementara itu, Rektor UMM, Fauzan menilai, agenda ini merupakan salah satu perjalanan akademik yang menarik. Namun ini bukan akhir karena masih harus melewati proses hulu ke hilir sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Begitupun dengan proses pemasaran yang bisa dirancang dengan baik agar UMM Profeed bisa sampai di tangan para peternak. Fauzan juga mengapresiasi para mahasiswa yang turut aktif dalam riset penelitian pakan ternak terkait. Keikutsertaan tersebut termasuk langkah dan pengalaman yang strategis untuk mengantarkan mahasiswa untuk menjadi lebih baik.