REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI saat ini menurunkan tarif tes antigen dari Rp 45 ribu menjadi Rp 35 ribu untuk penumpang kereta api (KA) jarak jauh. Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan bagi yang ingin melakukan tes antigen di stasiun, para calon pengguna wajib sudah memiliki kode booking tiket.
"Jika setelah proses antigen mendapatkan hasil positif maka bea tiket dapat dikembalikan 100 persen secara tunai di loket stasiun," kata Eva dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (1/1).
Dia menjelaskan, di KAI Daop 1 Jakarta sejak awal masa libur Natal dan Tahun Baru 2021/2022 sejak 17 Des 2021 hingga saat ini sekitar 80 ribu calon pengguna jasa memanfaatkan layanan tes antigen di Stasiun. Layanan tes antigen di wilayah KAI Daop 1 Jakarta berada di Stasiun Gambir pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB, Pasar Senen pukul 05.00 WIB hingga 22.30 WIB, Bekasi pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB, Karawang pukul 08.30 WIB hingga 17.30 WIB, dan Cikampek 09.30 WIB hingga 18.30 WIB.
Eva mengimbau calon penumpang untuk memperhatikan dan melengkapi persyaratan naik KA jarak jauh selama Nataru 2021/2022. Salah satunya adalah hasil negatif Rapid Test Antigen bagi calon penumpang di atas 12 tahun.
"Bagi calon penumpang yang melakukan antigen di stasiun juga diimbau agar proses dilakukan H-1 atau satu hari sebelum jadwal keberangkatan," ujar Eva.
Dengan semakin terjangkaunya harga tes antigen, Eva mengharapkan calon penumpang dapat memanfaatkan layanan tes Rapid Test Antigen dalam melengkapi persyaratan perjalanan. Hal tersebut sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Dalam menghadirkan layanan antigen di stasiun merupakan, KAI bekerja sma dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo. Begitu juga dengan Indofarma melalui anak usahanya yaitu Farmalab serta pihak-pihak lainnya.