Senin 03 Jan 2022 09:20 WIB

Afghanistan, OKI, dan Taliban

Makin menguatkan posisi bahwa Indonesia merupakan negara yang diperhitungkan di OKI.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

AM SIDQI, Diplomat RI di KBRI Riyadh

Konferensi Tingkat Menlu Luar Biasa (KTM-LB) ke-17 Organisasi Kerja sama Islam (OKI) tentang Situasi Kemanusiaan di Afghanistan di Islamabad, Pakistan, telah selesai digelar beberapa waktu lalu. Memenuhi undangan tuan rumah Pakistan, hadir 30 negara anggota,  tujuh negara non-anggota (Jerman, Inggris, Italia, Amerika Serikat,...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement