Rekonstruksi Korban Tabrakan Dua Sejoli di Nagreg Digelar di Banyumas
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Rekonstruksi korban tabrakan dua sejoli di Nagreg yang berlangsung di Banyumas. | Foto: Idealisa Masyrafina.
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Rekonstruksi pembuangan sejoli korban tabrakan Nagreg, Handi Saputra (18 tahun) dan Salsabila (14 tahun) digelar di Jembatan sungai Tajum, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/1).
Jembatan tersebut berada di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, yang merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Banyumas-Cilacap. Sebelumnya, reka ulang juga telah dilakukan di Jalan Raya Nagreg, Kecamatan Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Rekonstruksi dilakukan pada Senin (3/1) dimulai pukul 11.00 WIB oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) dengan jalan di Jembatan Sungai Tajum ditutup sejauh 100 meter.
Dalam reka ulang tersebut, tiga oknum TNI AD yang membunuh kedua sejoli tersebut yaitu Kolonel Infanteri Priyanto (tersangka 1), Kopda Andreas Dwi Atmoko (tersangka 2), dan Koptu Achmad Sholeh (tersangka 3), menggunakan boneka untuk memeragakan cara pembuangan mayat kedua korban.
Dari pantauan reka adegan, korban pertama dibuang ke sungai dengan posisi kepala berada di bawah, sedangkan korban kedua dibuang dengan posisi kaki terlebih dahulu.
Selain ketiga pelaku, terdapat juga barang bukti berupa KBM Isuzu Phanter Nopol B 300 Q warna hitam yang dikemudikan Kolonel Inf Priyanto untuk membuang jenazah kedua remaja tersebut. Reka ulang berlangsung sebanyak sembilan adegan.