Rabu 05 Jan 2022 03:24 WIB

Pemkot Tindak Lanjuti Laporan Warga Soal Polusi Diduga dari Genset Mal Kota Kasablanka

Warga Menteng Atas keluhkan polusi diduga berasal dari genset mal Kota Kasablanka

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Mal Kota Kasablanka (Kokas). Warga Menteng Atas keluhkan polusi diduga berasal dari genset mal Kota Kasablanka. Ilustrasi.
Foto: Wikipedia
Mal Kota Kasablanka (Kokas). Warga Menteng Atas keluhkan polusi diduga berasal dari genset mal Kota Kasablanka. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menindaklanjuti laporan warga Kelurahan Menteng Atas terkait adanya dugaan pencemaran lingkungan berupa polusi dari asap genset Mal Kota Kasablanka. Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Kota Jakarta Selatan Imam Bahri mengatakan pihaknya sudah menghimpun aduan masyarakat tersebut guna mengetahui persoalan di lapangan.

"Kita coba inventarisir dulu kira-kira permasalahannya apa. Nanti SKD yang terkait dengan pencemaran nanti adanya di mana," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta Selasa (4/1/2022) malam.

Baca Juga

Imam mengatakan pihaknya mendapat laporan dari kelurahan setempat mengenai adanya asap yang kemungkinan besar diduga berasal dari genset Mal Kota Kasablanka. Dia menegaskan hal itu belum dapat dipastikan apakah menjadi penyebab dari pencemaran udara di wilayah itu.

"Kita kan belum konfirmasi tapi keluhan berapa banyak orang yang terkena ISPA kemudian ada hal lain saya belum ada datanya," ungkap Imam.

Pihaknya segera memanggil pihak Mal Kota Kasablanka guna mengonfirmasi perihal aduan masyarakat tersebut. "Sementara kita cuma kumpulkan data dan inventarisir dulu aduan masyarakat. Akan tetapi nanti kita panggil pihak dari Mal Kota Kasablanka," jelasnya.

Imam menambahkan, saat pemanggilan nantinya manajemen Mal Kota Kasablanka diminta untuk membawa perizinan terkait penyediaan listrik atau genset. "Kalau memang dia izinnya lengkap nanti kita klarifikasi SKPD yang mengeluarkan izinnya apakah sesuai apa tidak. Seandainya tidak, sesuai baru kita coba diskusikan terkait dengan tindakannya apa," tutur dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement