REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran pada awal 2022 mengalami penurunan dibandingkan momen yang sama pada tahun sebelumnya. Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, jumlah kunjungan wisatawan dalam lima hari pertama tahun ini tak sampai menyentuh total kunjungan wisatawan selama momen yang sama pada 2021.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari, mengatakan, kunjungan wisatawan pada momen Natal dan tahun baru (Nataru) memang tidak mengalami lonjakan signifikan. Jauh sebelum momen Nataru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran telah melarang segala jenis perayaan saat malam tahun baru.
"Pada momen Nataru, tamu itu memang berkurang," kata dia, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (7/1/2022).
Kendati demikian, menurut dia, banyak warga lokal yang datang ke kawasan pantai pada malam tahun baru. Alhasil, petugas sempat melakukan penutupan di sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
"Makanya saat malam tahun baru ditutup sementara sampai yang motoran itu pulang. Setelah itu dibuka lagi," kata dia.
Menurut Tonton, kegiatan warga lokal pada momen tahun baru itu harus menjadi bahan evaluasi bersama. Sebab, dengan banyaknya warga lokal yang memadati kawasan wisata, kesempatan wisata untuk menikmati malam tahun baru di Pangandaran terganggu.
"Toh di Pangandaran juga tidak ada apa-apa. Tak ada kembang api, musik, dan lainnya," kata dia.
Ia menyebut, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran pada momen Nataru mengalami penurunan dibanding akhir pekan biasa. Peningkatan kunjungan wisatawan justru baru terjadi pada Sabtu (1/1), setelah melewati momen malam tahun baru.
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan data 2021, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran pada lima hari pertama di awal tahun ini masih jauh lebih sedikit. Jumlah kunjungan wisatawan pada 1-5 Januari 2022 tercatat ada 238.903 orang. Sementara pada momen yang sama 2021, total wisatawan yang berkunjung tercatat sebanyak 401.427 orang.