REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah fasilitas publik di Kota Bandung banyak yang dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Beberapa barang yang hilang dalam beberapa hari terakhir yaitu kursi, lampu penerangan jalan umum (PJU), termasuk patung maung di wilayah Balai Kota Bandung.
"Sebenarnya bukan hanya kursi, tapi lampu PJU juga dan sebelum kejadian ini juga ada enam patung Maung yang di balai kota juga sudah hilang, dan alhamdulillah itu ketemu oleh satpam balai kota," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Didi Riswandi, Jumat (7/1).
Pencurian tersebut sudah terjadi untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, pencurian sempat terjadi di wilayah Asia Afrika dan masalah tersebut sudah dilaporkan dan diproses oleh aparat kepolisian.
"Kalau yang di Asia Afrika (dibongkar) itu dengan cara dioyag-oyag (digoyang-goyang) kalau yang di balai kota belum saya dalami, kalau yang itu sudah didalami oleh pihak kepolisian," kata dia.
Didi mengatakan, mereka yang mencuri kursi sudah membawa peralatan sehingga sudah direncanakan terlebih dahulu. "Yang mencuri itu udah bawa peralatan komplit karena sudah direncanakan," kata dia.
Pihaknya meminta masyarakat yang melihat aksi pencurian untuk mendokumentasikan dan melaporkan pelaku kepada aparat kepolisian. Sehingga diharapkan pelaku pencurian mendapatkan efek jera.
"Saya berharap kalau ada yang mencurigakan, foto lah yang jelas orangnya jadi nanti disebar. Mudah-mudahan itu bisa memberi efek jera bagi para pelaku yang mengambil fasilitas publik," kata dia.
Didi berharap pihaknya dapat memperbanyak CCTV untuk melakukan pengawasan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung. Beberapa tempat yang sudah dipasang CCTV yaitu di wilayah Babakan Siliwangi untuk memantau mural..
"Sebenarnya sudah ada perintah dari pak Sekda ke Diskominfo untuk memperbanyak CCTV di ruang-ruang yang rawan pencurian. Seperti di Babakan Siliwangi yang mural itu sudah dipasang CCTV seperti itu kira-kira," kata dia.