REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menambah jumlah pasar rakyat yang direvitalisasi. Revitalisasi diharapkan bisa menggerakan ekonomi di level bawah bergerak optimal.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat peresmian pasar rakyat Lembursitu, Kota Sukabumi, Sabtu (8/1). Menurut Ridwan Kamil, peresmian pasar rakyat Lembursitu, menumbuhkan harapan bagi masyarakat Kota Sukabumi khususnya bagi para pedagang.
"Dengan peresmian ini maka kita telah mempunyai tempat berbelanja yang representatif dan pada gilirannya dapat menambah income bagi para pedagang," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil mengatakan, pembangunan sarana perdagangan ini, merupakan salah satu prioritas Bantuan Keuangan Provinsi berupa Revitalisasi Pasar yang bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021.
"Dulu pasar ini kumuh. Sekarang, kemajuannya luar biasa akibat campur tangan anggaran dari provinsi nilainya Rp 10 miliar. Tolong disebarluaskan ya, dulu kumuh sekarang lebih bagus dan bersih,” katanya.
Emil berharap, pasar yang sudah direvitalisasi ini dapat memililki fungsi dan peran yang sangat strategis. Khususnya meningkatkan perdagangan dalam daerah.
"Pemerintah daerah tetap mempertahankan keberadaan pasar rakyat, sebagai upaya memulihkan dan meningkatkan perekonomian di sekitar Pasar Rakyat," katanya.
Selain itu, kata Emil, yang tak kalah penting dalam pengembangan pasar Rakyat adalah bagaimana pengelolaannya, bukan siapa yang mengelolanya. Artinya, bagaimana manajemen pengelolaannya sehingga bisa meningkatkan kualitas pasar rakyat yang akhirnya juga menguntungkan pedagang.
Dikatakan Emil, Pasar Rakyat harus fokus pada peningkatan mutu dan kualitas dagangan yang diperdagangkan, termasuk tatakelola pasar yang memenuhi standar. "Jika semua ini dapat terlaksana dengan baik, maka pasar Rakyat diyakini kuat tidak akan kalah bersaing dengan pasar modern, karena minat konsumen berbelanja ke pasar Rakyat juga masih tinggi," katanya.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan, untuk meningkatkan daya saing pasar Rakyat, mau tidak mau citra negatif yang ada, harus diubah menjadi tempat belanja dengan konsep pasar ramah, bersih dan segar.
"Revitalisasi ini merupakan tuntutan masyarakat sebagai akibat dari pergeseran pola belanja. Setelah direvitalisasi kami meminta para pedagang jagalah dan peliharalah sarana-sarana yang ada dalam lingkungan pasar ini sehingga menjadikan pasar ini, pasar yang aman, nyaman, bersih, dan asri," paparnya.
Arifin juga berharap, usai direvitalisasi Pasar Lembursitu ini bisa menjadi pasar yang berstandar nasional Indonesia (SNI) 8152:2021 Pasar Rakyat. Pemerintah Provinsi Jabar lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat sudah membantu merevitalisasi sebanyak 23 pasar berbagai daerah di Jabar.