REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--JNE Express menyerahkan donasi CSR untuk dikelola Rumah Zakat melalui program pemberdayaan khususnya di bidang ekonomi dan lingkungan. Ada tiga program yang dijalankan, diantaranya bantuan kewirausahaan, bantuan pedagang kecil, dan sarana air bersih.
“Alhamdulillah ini adalah tahun ke-2 Rumah Zakat berkolaborasi dengan JNE dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi dana CSR. Terima kasih atas kepercayaan JNE pada Rumah Zakat,” ujar Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha, Kamis (6/1/2022).
Eri Palgunadi selaku VP of Marketing JNE mengatakan, “Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi JNE atas kepercayaan masyarakat selama ini, JNE turut berkontribusi dalam membantu pemberdayaan ekonomi dan lingkungan. Kontribusi ini sesuai dengan kapasitas JNE sebagai perusahaan bisnis jasa logistik untuk terus melakukan langkah – langkah kolaborasi yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat luas.
Sesuai dengan tagline “Connecting Happiness” yang berarti mengantarkan kebahagiaan. Yang memiliki arti dan makna yang sangat luas, sehingga jika bicara tentang JNE, maka bukan hanya tentang pengiriman paket saja, namun JNE dalam berbagai aspek di setiap kehidupan masyarakat”.
Implementasi ketiga program tersebut dilaksanakan di tiga Desa Berdaya yang berbeda. Bantuan kewirausahaan dilaksanakan di Desa Berdaya Gunungsari, Kec. Sukaratu, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat. Bantuan Kewirausahaan adalah program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal dengan sasaran pelaku usaha mikro dan kecil perorangan.
Sementara itu program bantuan pedagang kecil akan dilaksanakan di Desa Berdaya Arjowinangun, Kec. Puring, Kab. Kebumen, Jawa Tengah. Program ini merupakan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan aktivitas kegiatan antara lain, pembiayaan untuk penambahan modal kerja pada pelaku usaha mikro yang memenuhi syarat untuk menjadi binaan, pembiayaan bantuan modal bergulir, pendampingan aspek manajerial pengembangan usaha, serta pendampingan aspek pencatatan.
“Harapan kami dari program ekonomi ini adalah tumbuh dan berkembangnya sektor ekonomi mikro dan kecil yang sehat dan kompetitif dari 10 UMKM yang dibina di desa berdaya. Semoga hadirnya bantuan ini dapat memajukan desa-desa yang dibantu,” tutur Irvan.
Adapun implementasi program sarana air bersih dilaksanakan di Kampung Cikarang, RT 04 / Rw 04, Desa Sindangresmi, Kec. Takokak, Kab. Cianjur, Jawa Barat. Dalam program ini akan dilakukan pembangunan sumur bor untuk santri pesantren Futuhul Ihsan dan masyarakat sekitarnya.