REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum genap seminggu yang lalu BlackBerry menghentikan sistem operasi Blackberry OS. Namun, proyek ponsel BlackBerry 5G akan tetap berjalan.
OnwardMobility, pemegang lisensi untuk ponsel BlackBerry membuat pengumuman di situs resmi mereka bahwa ponsel 5G akan dirilis suatu waktu nanti. Perusahaan mengakui ada berbagai penundaan yang menghalangi untuk mengirimkan ponsel pada 2021.
"Kami akan memberikan kabar terkini secara berkala mulai bulan ini, yang akan menjelaskan dan menjawab banyak pertanyaan kalian tentang ponsel ultra-aman 5G (masih dengan keyboard) yang akan kami bawa ke pasaran," kata OnwardMObility, dikutip dari situs resmi mereka, Senin (10/1/2022).
Perusahaan asal Texas, Amerika Serikat ini sebelumnya berjanji akan merilis ponsel BlackBerry pada pertengahan 2021. Dalam pengumuman itu, mereka menjelaskan tahun lalu merupakan masa yang sulit untuk merilis ponsel baru.
"Apalagi kami memiliki harapan yang tinggi dan ingin mengerjakannya dengan baik," kata mereka.
BlackBerry, yang kini menjadi perusahaan perangkat lunak, menyuntik mati sistem operasi BlackBerry OS mulai 4 Januari 2022. Ponsel yang berjalan dengan sistem operasi tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi bahkan untuk fungsi dasar seperti menelepon dan mengirim SMS.
Perusahaan Kanada ini sudah tidak lagi membuat ponsel BlackBerry sejak 2016, lisensi untuk perangkat keras itu dibeli oleh TCL. Bersama TCL, BlackBerry sempat merilis versi Android antara lain KeyOne dan Key2. Kebersamaan TCL dengan ponsel BlackBerry tidak lama, hanya sampai 2020.