REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menciptakan manusia dengan akalnya agar manusia dapat berpikir dan mencari ilmu pengetahuan. Bahkan bagi seorang Muslim, mencari ilmu pengetahuan adalah sebuah kewajiban dan Allah akan mengangkat derajat mereka.
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran yang artinya, “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang telah diberikan pengetahuan.” (QS Al Mujadalah ayat 11).
Bagi seorang mualaf, ia harus proaktif untuk mempelajari semua hal tentang Islam. Terutama mempelajari hal-hal mendasar tentang agama Islam. Dilansir dari About Islam, Sumayya Meehan mengatakan ada empat cara bagi seorang mualaf menambah pengetahuan tentang Islam.
Mempelajari lima rukun Islam
Mempelajari dasar-dasar Islam, dari sumber-sumber otentik, adalah salah satu cara pertama di mana seorang Muslim baru dapat mencari pengetahuan. Lima rukun Islam ini antara lain, syahadat, sholat, zakat, puasa Ramadhan, dan haji. Lima rukun Islam ini memberi seorang Muslim identitasnya dan membantunya menjalin ikatan dengan Sang Pencipta.
“Bicaralah dengan imam setempat dan minta dia merekomendasikan sebuah buku Islam untuk membantu Anda mempelajari dasar-dasar Islam,” kata Meehan, dilansir dari About Islam, Senin (10/1).
Membaca terjemahan Alquran
Banyak mualaf merupakan penutur non-Arab sehingga sangat ideal bagi mereka untuk juga membaca terjemahan dari Alquran dalam bahasanya sendiri. Tujuannya agar bisa memahami pesan dalam Alquran, memahami makna di baliknya, serta berpikir dan merenungkan firman Allah SWT.
“Apakah mereka tidak mengahayati Alquran secara mendalam atau apakah hati mereka terkunci (dari memahaminya)?” (QS Muhammad ayat 24)
Tidak ada cara yang lebih baik untuk memahami pesan Alquran selain dengan membaca, mengkaji dan menghayatinya. Maka penting juga untuk membaca terjemahan Alquran.