Senin 10 Jan 2022 23:45 WIB

Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Solo Capai 68 Persen

Vaksinasi anak ditargetkan selesai Februari 2022.

Rep: Binti Sholikhah/ Red: Muhammad Hafil
Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Solo Capai 68 Persen. Foto: Siswa SD menunggu vaksinasi Covid-19 di Kantor Kalurahan Merdikorejo, Sleman, Yogyakarta, Senin (10/1). Sebanyak 630 anak usia 6-11 tahun mengikuti vaksinasi massal. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 dosis satu untuk anak usia 6-11 tahun di daerah setempat telah mencapai 40,18 persen.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Solo Capai 68 Persen. Foto: Siswa SD menunggu vaksinasi Covid-19 di Kantor Kalurahan Merdikorejo, Sleman, Yogyakarta, Senin (10/1). Sebanyak 630 anak usia 6-11 tahun mengikuti vaksinasi massal. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 dosis satu untuk anak usia 6-11 tahun di daerah setempat telah mencapai 40,18 persen.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Capaian vaksinasi Covid-19 kelompok anak-anak usia 6-11 tahun di Kota Solo, Jawa Tengah, sudah mencapai 68 persen hingga pekan pertama Januari 2022. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun bisa selesai pada akhir Februari mendatang.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, saat ini vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah menyasar siswa kelas I, II, dan V untuk dosis pertama. Pekan depan, akan diberikan dosis kedua bagi siswa kelas III, IV dan VI.

Baca Juga

Saat ini, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun mencapao 68 persen atau setara 30 ribu anak dari total target 57 ribu anak.

"Mudah-mudahan Februari semuanya sudah clear 100 persen dosis pertama dan dosis kedua. Ini sesuai target. Mudah-mudahan tidak ada hambatan lagi ke depannya," kata Siti kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1).

Siti menambahkan, pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun secara umum berjalan lancar. DKK selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Selain itu, para orang tua murid juga mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak mereka.

"Kami basisnya itu satuan pendidikan. Jadi, kontrolnya lebih gampang, mana yang belum dan mana yang sudah. Orang tua suportif semuanya. Doakan saja semuanya lancar termasuk stok vaksinnya," ucapnya.

Dia menyatakan, meski telah divaksin, para siswa dan guru wajib menerapkan protokol kesehatan berupa 5 M saat pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Selain itu, siswa kelas I dan II dinilai masih membutuhkan pengawasan ekstra dari guru saat PTM. Sebab, anak kecil biasanya mudah melakukan kontak fisik dengan teman sebaya.

"Mau PTM 100 persen kan bukan ranah saya. Ada aturan-aturan yang dibuat. Dari Dinkes mutlak dan tidak boleh ditawar itu 5 M," imbuhnya.

Di sisi lain, terkait vaksinasi dosis tambahan (booster), DKK Solo masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Di antaranya mencakup jenis vaksin, sasaran, lokasi pelaksanaan, dan waktu untuk memulai. Saat ini, DKK masih fokus menyelesaikan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Terutama vaksin dosis kedua yang harus dilaksanakan sesuai jadwal.

"Nanti kita tunggu keputusannya. Daerah mana yang sudah boleh. Vaksinnya apa, sasarannya siapa, manajemen pelaksanaannya bagaimana. Nanti pasti kita akan segera konsolidasi," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement